HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah cara yang diyakininya mampu menaikkan produksi beras di Jawa Tengah (Jateng), sehingga mampu membawa Jateng menjadi provinsi dengan produksi beras terbayak kedua di Indonesia.

Adapun salah satu cara Presiden Jokowi untuk mewujudkan hal tersebut adalah memastikan ketersediaan pupuk. Sehingga para petani dapat segera menanam padi pada awal tahun 2024 ini.

“Ya tadi pupuk harus siap, segera tanam di awal tahun ini,” katanya dalam keterangan pers usai mengikuti kegiatan menanam bersama di Banyumas, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (3/1).

Adapun untuk menghadapi masa panen periode Maret-April 2024, Jokowi menyampaikan bahwa PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan pupuk sebanyak 1,7 juta ton.

Selain itu, terdapat pula tambahan stok pupuk subsidi yang diketahui menelan anggaran Rp14 triliun, yang saat ini tengah menunggu persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Tambahan pupuk subsidi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras dalam negeri, sehingga dapat menekan angka impor beras.

Selain pupuk, Jokowi juga mengatakan akan memperbaiki urusan irigasi pada lahan pertanian di Jateng. Adapun caranya adalah dengan menambah bendungan.

“Urusan irigasi yg sudah sedimennya tinggi di bendungannya nanti dikerjakan pak menteri PU (Menteri Basuki Hadimuljono) secepatnya,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Jateng menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sempat menjadi provinsi dengan produksi beras terbesar kedua di Tanah Air pada tahun 2022 lalu, setelah Jawa Timur (Jatim).

Bahkan provinsi Jateng sempat memperoleh penghargaan sebagai daerah dengan tingkat produksi beras tertinggi se-Indonesia pada tahun 2019 lalu.

Namun pada tahun 2023, posisi Jateng di peringkat kedua digeser oleh provinsi Jawa Barat (Jabar), yang membuat Jateng turun ke posisi ketiga sebagai daerah penghasil beras.