HOLOPIS.COM, PURWOKERTO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi menyinggung soal peluang bonus demografi yang didapat Indonesia di tahun 2035 mendatang saat menghadiri acara groundbreaking kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah, pada Rabu (3/1).
Dia menekankan, bahwa bonus demografi merupakan kesempatan emas bagi suatu negara untuk bisa mepompat menjadi negara maju.
“Kita berharap memang di tahun 2030-an kita akan mendapatkan yang namanya bonus demografi. Dan dalam peradaban sebuah negara itu hanya sekali akan kita peroleh,” kata Jokowi sebagaimana dikutip Holopis.com, Rabu (3/1).
“Biasanya sebuah negara kalo dapat bonus demografi itu bisa melompatkan negara itu menjadi negara maju,” sambung dia.
Dia pun berharap agar Indonesia tidak salah langkah dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut, seperti yang dialami oleh negara-negara Amerika Latin.
“Di negara-negara amerika latin tahun 50-an, 60-an, 70an mereka sudah masuk jadi negara berkembang. tapi sudah 50 tahun sudah 60 tahun mereka tetap jadi negara berkembang, tidak bisa melompat jadi negara maju. Kenapa? karena tidak menggunakan kesempatan saat diberikan bonus demografi pada saat itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Orang nomor satu di Indonesia itu kembali menekankan, bahwa mayoritas penduduk Indonesia di tahun 2030 hingga 2035 merupakan orang-orang yang usianya produktif. Ia berharap agar Indonesia benar-benar memanfaatkan momen tersebut.
“Yang kita harapkan kita bisa ambil manfaat dan bisa melompatkan negara ini jadi negara maju,” harapnya.
Dia pun mengungkapkan, bahwa kunci dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Pembangunan sumber daya manusia, yang namanya future talent, kebutuhan talent mana yang harus kita butuhkan. Sehingga kesempatan itu tidak hilang begitu saja. Kalo sudah hilang, nyari opportunity seperti itu sudah sangat sulit,” tukasnya.