HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyampaikan kabar baik perihal penyaluran bantuan pangan atau bansos beras di tahun 2024 mendatang, dimana terdapat penambahan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa ‘penerima bansos pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram (kg) tersebut akan ditingkatkan, dari yang sebelumnya sebanyak 21,3 juta KPM menjadi 22 juta KPM.
Dia menjelaskan, adanya penambahan jumlah penerima tersebut dikarenakan adanya perubahan data yang digunakan untuk sebagai acuan dalam penyaluran program bansos besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Jika di tahun sebelumnya data yang digunakan untuk penyaluran bansos beras ini adalah data dari Kementerian Sosial (Kemensos), pada tahun 2024 mendatang, data yang digunakan adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
“Jadi mulai Januari, Bulog akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22.004.077 KPM, menggunakan data P3KE dari Kemenko PMK,” ujar Arief dalam keterangan resminya yang dikutlip Holopis.com, Jumat (29/12).
Arief meyakini, penyaluran bansos beras pada tahun depan akan semakin tepat sasaran karena jumlah penerimanya yang meningkat. Selain itu, skema penyalurannya pun nantinya tak hanya mengandalkan skema by name by address, tetapi juga by name by NIK (Nomor Induk Kependudukan).
“Jadi tidak mungkin salah sasaran,” ucap Arief.
Kendati begitu, Arief mengakui bahwa perubahaan data acuan itu tentu memicu adanya deviasi penerima bansos dengan database yang digunakan sebelumnya. Namun ia memastikan, pihaknya bersama Bulog akan terus melakukan pemutakhiran data secara rutin.
“Kita akan terus jaga aspek governance. Kita mendukung adanya pemutakhiran data di setiap bulannya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, penyaluran bansos pangan yang mulanya dikeluarkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga beras itu telah memasuki tahap kedua. DI tahun 2024 mendatang, bansos pangan berupa 10 kg beras ini akan berlanjut hingga Maret 2024 mendatang.