HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) meyakini petugas lapangan pada saat pelaksanaan Pemilu 2024 bakal lebih prima ketimbang pada saat pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.
Pasalnya, Jokowi menganggap, para petugas KPPS di tahun 2024 nanti diisi oleh para kalangan muda yang lebih mumpuni dibandingkan sebelumnya.
“Ya ini memang pekerjaan besar, tapi saya melihat di rekrutmen kemaren memang sekarang dipilih banyak yang muda-muda, yang memiliki kondisi kesehatan lebih baik,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (30/12).
Meski begitu, Jokowi menekankan bahwa seluruh penyelenggara Pemilu harus siap secara keseluruhan dalam menjalani pesta lima tahun rakyat Indonesia tersebut.
Pemilu kemudian merupakan pekerjaan besar dan memiliki tantangan kompleks yang melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi 514 kabupaten dan kota, 7.277 kecamatan, serta 83.771 desa.
Kegiatan tersebut juga melibatkan 18 partai politik nasional dan enam partai setempat Aceh untuk Pemilu eksekutif, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat provinsi dan kabupaten/kota.
“Tidak ada kata yang lain, KPU dari pusat sampai daerah harus siap, siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat, dan pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus bersiap,” tegasnya.
Selain itu, Jokowi pun mengakui pelaksanaan Pemilu 2024 juga terbilang lebih komplek dari berbagai permasalahan yang harus siap dihadapi oleh para penyelenggara.
“Memang pemilu 2024 sangat kompleks. Tak bisa bayangkan betapa sangat kompleks Pemilu kita ini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Jokowi kemudian meminta kejadian sebanyak 894 petugas penyelenggara pemilu pada 2019 meninggal dunia dan 5.175 petugas lainnya dilaporkan sakit.
“Karena ini pekerjaan besar, dari pagi mungkin sampai pagi lagi terutama di situ beratnya,” pungkasnya.