HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Lukas Enembe.
“Turut berbela sungkawa cita atas wafatnya Bpk. Lukas Enembe, Gubernur Papua 2013-2023, sekaligus mantan Ketua DPD Partai Demokrat provinsi Papua,” kata AHY dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (27/12).
Ia pun memanjatkan doa terbaik untuk Lukas Enembe serta para keluarga yang ditinggalkannya.
“Doa kami untuk keluarga dan masyarakat Papua yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.
Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun menerangkan bahwa Lukas Enembe adalah sosok yang baik di dalam kacamata dia.
“Pak Lukas merupakan pribadi yang baik. Sebagai individu, tentu selalu ada ketidaksempurnaan dan kekhilafan. Namun loyalitas dan komitmennya dalam menjaga dan merawat Papua, betul-betul beliau jalankan sepenuh hati,” papar AHY.
Terlepas Lukas Enembe terjerat kasus tindak pidana korupsi beradasar putusan pengadilan tipikor Jakarta, AHY tetap memberikan penghormatannya dalam rangka kemanusiaan.
Bahkan ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengambil sisi baik dari Lukas Enembe.
“Setelah kepergiannya, tugas kemanusiaan kita adalah mengapresiasi dan menjadikan apa yang telah beliau kerjakan selama ini sebagai pelajaran bersama dalam membangun Papua,” tuturnya.
“Selamat jalan Pak Lukas. Doa kami menyertaimu,” pungkas AHY.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Gubernur non aktif Provinsi Papua, Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia di usia 56 tahun.
Lukas Enembe kabarnya meninggal dunia ketika dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (26/12) pukul 11.00 WIB kemarin.
Pengacara hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan bahwa penyebab meninggal kliennya adalah karena sakit ginjal. Bahkan, dia menyebut sudah belasan kali mencoba cuci darah.
“(Sakit ginjal) Iya. Memang selama ini sudah cuci darah 15 kali, ujar Petrus kepada wartawan di Jakarta.