HOLOPIS.COM, ACEH – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan terlalu banyak sejarah serta cerita yang didapatkannya di Provinsi Aceh.
Dimana salah satunya adalah sebuah momen ketika dirinya bisa bersahabat dengan eks panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf (Mualem).
“Saya tidak mengerti kok bisa terjadi begitu pertemuan saya pertama dengan Muzakir Manaf sungguh lucu karena dua tokoh yang pernah berseberangan,” kata Prabowo Subianto saat berkunjung ke Aceh pada Selasa (26/12) seperti dikutip Holopis.com.
Mantan Danjen Kopassus itu menceritakan bagaimana seorang militer yang dulu harus berhadapan dengan kelompok GAM demi mempertahankan kemerdekaan.
“Ini saya kira suatu kejadian yang langka di sejarah dunia. Saya mantan panglima di TNI, Panglima Kostrad, menjadi Kopassus, Pak Muzakir mantan panglima pasukan Aceh. Kok kita bisa bersatu, ini yang di luar pemikiran banyak orang,” ucapnya.
Namun, seiring berjalannya tahun, Prabowo Subianto sendiri kemudian tidak menyangka bahwa dirinya justru saat ini bisa bersahabat dekat dengan Muzakir. Hal itu jugalah yang kemudian membuatnya juga semakin memiliki kedekatan emosional dengan Aceh.
“Waktu ketemu tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut kita. Beliau tidak keluar kata-kata, saya tidak keluar kata-kata. Apa yang terjadi, kita saling merangkul,” bebernya.
“Jadi ini yang membuat saya selalu ya emosional kalau saya datang ke Aceh ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Prabowo juga mengapresiasi dan terima kasih kepada rakyat Aceh karena telah memberikan dukungan besar saat dirinya berjuang dalam Pilpres 2019 lalu.
“Kita saling merangkul, jadi ini yang buat saya selalu emosional, puncaknya pemilihan Presiden lalu. Salah satunya, saya dapat dukungan paling besar di Aceh. Saya minta maaf sesudah kalah, saya belum ke Aceh,” tuntasnya.