SIGI, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 September 2021 di Sigi, Sulawesi Tengah.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Menjadi Pengguna Internet yang Beradab”.
Program kali ini menghadirkan 654 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari dosen Sosiologi FISIP USU & Direktur Sumatra Rainforest Institute, Dony Saputra; akademisi & kreator konten, Vega Karina A Putri; jurnalis Liputan6.com Sulawesi & Pegiat Sosmed, Arfandi Ibrahim; serta pemengaruh & pegiat seni, Beyon Destiano. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Mila Karmila. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Vega Karina A Putri membuka sesi pertama dengan tema “Digital Skill: Informasi Digital, Identitas Digital dan Jejak Digital”. Dia mengingatkan agar selalu memikirkan kembali sebelum menulis komentar di akun media sosial orang lain. Ketika tidak suka terhadap sesuatu di media sosial, kata Vega, lebih baik untuk tidak mengikuti akun tersebut.
Berikutnya, Beyon Destiano, menyampaikan materi berjudul “Digital Ethics: Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial”. Dia mengatakan, tentukan tujuan dalam menggunakan media sosial dan gunakan untuk menyebarkan kebaikan. “Pilih konten bermanfaat dan mengandung nilai baik, sehingga berdampak baik pula dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Paparan dilanjutkan oleh Dony Saputra sebagai pemateri ketiga yang membawakan tema “Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital”. Dia menjelaskan, kecerdasan digital harus dikembangkan untuk mengimbangi kecerdasan intelektual, emosional, dan ekologi. “Di antaranya life skill untuk memaknai segala informasi, kebermanfaatan dan kemampuan bekerjasama, serta technical skill, yaitu penguasaan teknologi yang selalu berkembang,” urainya.
Arfandi Ibrahim sebagai pemateri terakhir, mengupas tema ”Memahami Fitur Keamanan di Media Sosial”. Menurut dia, kemajuan teknologi tidak dapat dihindari dan harus dihadapi. “Jangan takut bermedia sosial karena sebenarnya aman, tetapi kelalaian pengguna seperti tidak mau membaca aturan dan tidak diperkuat literasi digital yang bisa membuat masalah,” katanya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena
menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif.
“Apa tips aman berkomentar di media sosial, karena salah berkomentar sedikit bisa viral, dirundung bahkan terjerat UU ITE?” tanya salah satu peserta literasi digital, Eliya Ken Wara. “Selalu ajukan tiga pertanyaan dasar, yaitu: apa, untuk apa, dan bagaimana sebelum merespon sesuatu. Pertanyaan ini menjadi mekanisme untuk mengatur dalam berinteraksi di dunia maya,” terang Dony Saputra.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
