Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizKaleidoskop 2023 : Balada TikTok Shop di Indonesia yang Sempat Mati Suri

Kaleidoskop 2023 : Balada TikTok Shop di Indonesia yang Sempat Mati Suri

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tahun 2023 menjadi tahun pukulan bagi TikTok Indonesia. Sebab di tahun ini, layanan jual-beli miliknya, yakni TikTok Shop atau yang biasa dikenal dengan sebutan keranjang kuning sempat mati suri.

Adapun akar masalah ditutupnya TikTok Shop adalah karena dinilai melanggar aturan pemerintah Indonesia. Dimana TikTok yang berijin sebagai platform media sosial, turut menjadi platform e-commerce, yang selanjutnya dikenal dengan istilah social commerce.

Tak cuma itu, kabar terkait Project S TikTok yang mencuat pada pertengahan Juli 2023 lalu, membuat kekhawatiran tersendiri bagi publik, mengingat project tersebut membuat produk asing semakin mudah untuk masuk ke pasar Indonesia.

Menjamurnya produk asing inilah yang diwanti-wanti oleh banyak pihak, termasuk pemerintah. Sebab hal itu berpotensi mematikan sektor UMKM yang selama ini menjadi penggerak perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki pun pada Juli lalu menyinggung perihal project S TikTok tersebut. Namun kala itu, TikTok berkilah bahwa Project S tidak ada di Indonesia.

Berlanjut pada 8 Agustus 2023 lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengatakan, bahwa pemerintah akan mengatur aktivitas perdagangan di social commerce.

Aturan itu akan tertuang dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 yang mengatur ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE).

Namun saat itu, aturan tersebut baru sebatas rencana. Hingga akhirnya pada tanggal 4 September 2023, sinyal ditutupnya TikTok Shop di Indonesia semakin terlihat saat Menteri Teten bersuara lantang tentang pelarangan TikTok Shop di Indonesia.

Teten menilai, Indonesia seharusnya mengikuti langkah Amerika Serikat yang berani menolak keberadaan TikTok Shop. Sebab, platform tersebut dinilai melakukan monopoli dalam berusaha atau predatory pricing.

Hingga akhirnya pada 9 September 2023, pemerintah mengadakan rapat terbatas (ratas) di istana negara. Rapat tersebut menghasilkan keputusan yang melarang adanya praktik social commerce di Indonesia.

Sesuai mengikuti ratas tersebut, Mendag Zulhas, menegaskan bahwa media sosial seperti TikTok tidak boleh menyediakan layanan jual beli secara langsung melalui platform-nya. Dengan kata lain, media sosial hanya diperbolehkan untuk mempromosikan produk saja.

“Jadi, media sosial itu hanya boleh memfasilitasi promosi barang dan jasa, tidak boleh transaksi langsung dan bayar langsung lagi. Dia hanya boleh promosi. Dia semacam platform digital, tugasnya hanya promosikan,” ujar Zulhas kala itu.

Aturan yang sempat direncanakan pemerintah terkait PPMSE pun resmi terbit pada 25 September 2023. Sesuai aturan itu terbit, pemerintah memberi tenggat waktu satu minggu bagi TikTok Shop untuk tutup.

Pada 4 Oktober 2023, tepatnya pukul 17.00 WIB, TikTok Shop akhirnya resmi ditutup. TikTok Indonesia mengumumkan, bahwa pihaknya tidak lagi memfasilitasi transaksi jual beli layaknya e-commerce di platform media sosial mereka yang berbasis video tersebut.

Keputusan itu diambil TikTok sebagai upaya pihaknya dalam menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Ditutupnya TikTok nampaknya menimbulkan masalah baru, dimana banyak seller atau pedagang yang selama mengais rezeki di platform TikTok Shop mengeluh. Bahkan penutupan TikTok Shop ini dianggap sebagai PHK massal terhadap para pedagang.

Hal ini pun sontak menarik perhatian pemerintah. Menteri Teten menilai, tutupnya layanan transaksi tidak akan mematikan para pedagang di dalamnya, termasuk menimbulkan PHK massal.

Sebab, para pedagang  tersebut masih bisa menjual dagangannya di paltform e-commerce selain TikTok.

“UMKM-nya kan enggak mati, mereka bisa jualan di banyak channel selain TikTok,” kata Menkop UKM Teten.

Selang beberapa hari setelah penutupan TikTok Shop, kabar mengenai dibuka kembali TikTok Shop mulai berhembus. TikTok dikabarkan membuka kembali layanan keranjang kuning miliknya itu pada 10 November 2023.

Seiring dengan berhembusnya kabar tersebut, TikTok Indonesia mengumumkan bahwa pihaknya membuka peluang untuk menggandeng sejumlah platform digital, guna membuka kembali TikTok Shop.

Setelah TikTok menjalani negosiasi yang cukup panjang dengan sejumlah pihak, mulai dari Meta, YouTube hingga Tokopedia, pengumuman mengejutkan pun muncul di permukaan pada 11 Desember 2023. Dimana TikTok Shop akan kembali bangkit di Indonesia, dengan menggandeng Tokopedia.

Dalam hal ini, TikTok disebut menggelontorkan dana sebesar 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp24,3 triliun untuk menguasai lebih dari 75% saham Tokopedia dan mengintegrasikan bisnis TikTok Shop dengan e-commerce lokal yang berada di bawah induk PT GoTo Gojek Tokopedia teraebut.

Kerja sama yang terjalin antara kedua platform digital itu merupakan bentuk kemitraan strategis dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait,” kata kedua perusahaan tersebut melalui pernyataan bersama.

Adapun uji coba ini akan berlangsung selama 3 bulan ke depan, sejak melantainya kembali TikTok Shop di bisnis e-commerce Tanah Air pada 12 Desember 2023 lalu, yang bertepatan dengan momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

TikTok dan Tokopedia telah berkomitmen untuk mempromosikan barang-barang lokal Indonesia di platform mereka, dan membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan strategi produksi dan penjualan mereka.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.