HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manchester United (MU) resmi diakuisisi 25 persen sahamnya oleh, Sir Jim Ratcliffe. Bos perusahaan kimia Ineos itu pun berjanji mengembalikan Setan Merah ke kejayaannya.

Sebelumnya diketahui, MU secara mengejutkan resmi mengumumkan Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik saham baru klub, pada Senin (25/12) dini hari WIB.

Pengumuman itu pun sekaligus mengakhiri isu penjualan saham MU yang berlarut-larut lamanya sejak November tahun lalu.

Dalam hal ini, keluarga Glazer selaku pemilik tetap saham MU, lebih memilih proposal Ratcliffe ketimbang investor Qatar, Sheikh Jassim.

Sebab, Ratcliffe tak seambisius Sheikh Jassim yang menginginkan kepemilikan saham secara penuh, Ratcliffe hanya mengakuisisi saham MU sebesar 25 persen, dengan total dana sebesar 1,25 miliar Poundsterling.

Selain itu, dalam proposal Ratcliffe juga terselip dana senilai 236 juta Poundsterling untuk berinvestasi di Stadion Old Trafford.

Ratcliffe pun senang betul atas kesepakatan ini, ia mengungkapkan bahwa dirinya merupakan fans sejati dari MU itu sendiri.

“Sebagai anak asli Manchester dan pendukung klub seumur hidup, saya senang atas kesepakatan dengan pihak Manchester United yang mendelegasikan kami untuk bertanggung jawab atas pengelolaan klub,” ungkap Ratcliffe, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi MU, Senin (25/12).

“Kami akan membawa pengetahuan, keahlian dan bakat global dari INEOS Sport yang lebih luas untuk membantu mendorong dan perbaikan lebih lanjut di klub, sekaligus menyediakan dana untuk memungkinkan investasi masa depan,” tambahnya.

Ratcliffe kemudian berkaca pada semakin sengitnya tantangan kompetisi. Ia kemudian berambisi ingin membawa MU ke tempat sebagaimana mestinya.

“Kami menyadari bahwa banyak tantangan dan butuh kerja keras. Kami akan hadapi dengan ketelitian, profesionalisme, dan semangat. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan smua orang di klub yakni dewan, staf, pemain, dan juga penggemar,” ujarnya lagi.

“Ambisi yang jelas. Kami mau melihat Manchester United kembali di tempat yang seharusnya, yaitu di puncak sepakbola Inggris, Eropa dan dunia,” imbuhnya.