HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Golkar mengungkapkan bahwa sosok Jusuf Kalla ternyata tidak sepenuhnya mau meninggalkan partai meski berbeda pilihan dalam mendukung calon presiden.
Dimana diketahui bahwa Jusuf Kalla sudah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Padahal, Partai Golkar telah sepakat untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa mengungkapkan, Jusuf Kalla telah menitipkan nama salah seorang calon anggota legislatif. Namun, Erwin tidak mengungkapkan lebih detail siapa caleg yang dimaksud.
“Pak JK menghargai sikap Golkar. Bahkan dalam pileg, Pak JK titip nama untuk nyaleg,” kata Erwin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/12).
Meskipun begitu, Erwin menegaskan bahwa Golkar tetap mengusung asas Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas dan Tidak Tercela (PD2LT). Terlebih ketika JK memang bukan pengurus Golkar, melainkan anggota biasa.
“Di Golkar ada Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas dan Tidak Tercela atau PD2LT. Pak JK bukan pengurus Golkar. Beliau anggota biasa dan tokoh Golkar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jusuf Kalla kali ini secara terang-telah mendeklarasikan pilihan calon presiden yang akan dipilihnya saat Pemilihan Presiden di 2024 mendatang.
Padahal, JK sendiri sebelumnya mengatakan bahwa dia akan mengusung sikap netral pada saat Pemilu 2024 mendatang. Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah pun beralasan bahwa sikap politik tetap perlu diambil pada saat ini.
“Selama ini ia (JK) menyampaikan dirinya netral, tetapi sebagai warga negara Pak JK tentunya memiliki pilihan politik,” kata Husain.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) itu pun menyampaikan dukungan ke Anies-Cak Imin di Makassar. Dimana dasar pilihannya ditentukan berdasarkan rekam jejak Anies Baswedan.
“Berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan,” klaimnya.
JK kemudian mengaku mengatasnamakan tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
“Maka Selasa (19/12) di Makassar, M Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar,” ujarnya.