HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketika merayakan natal, pasti Sobat Holopis langsung melihat pohon cemara di mana-mana. Kemudian dalam dekorasi di banyak tempat, banyak sekali pohon cemara yang sudah dihias menjadi pohon natal dan terlihat sangat indah.

Sama seperti sinterklas dan pernah-pernik natal lainnya, rasanya kurang afdol melewati bulan Desember tanpa melihat adanya pohon natal, atau tidak lengkap rasanya merayakan natal di rumah tanpa pohon cemara.

Ternyata ada loh Sobat Holopis, sejarah mengapa pohon cemara bisa menjadi pohon khas natal dan merupakan hiasan wajib di seluruh dunia.

Diyakini Sebagai Tradisi Jerman

Pada abad ke-16, di Jerman, diyakini bahwa Martin Luther, reformator Protestan, pertama kali menambahkan hiasan pada pohon cemara untuk menggambarkan keindahan bintang yang bersinar di antara ranting-ranting pohon tersebut. Tradisi ini kemudian menyebar dan menjadi populer di kalangan masyarakat Jerman.

Dilanjutkan dengan Pengaruh Victoria di Inggris

Sementara itu di Inggris, pada abad ke-19, Ratu Victoria dan Pangeran Albert yang berasal dari Jerman dikenal telah mempopulerkan tradisi pohon cemara di kalangan bangsawan dan masyarakat umum. Gambaran keluarga kerajaan yang bahagia dengan pohon cemara di dalam rumahnya dibuat dan dicetak ulang, dan ini memicu minat dan adopsi pohon cemara oleh masyarakat umum.

Imigrasi ke Amerika Utara

Tradisi pohon cemara kemudian dibawa oleh para imigran Jerman ke Amerika Utara, terutama pada abad ke-18 dan ke-19. Di sini, tradisi ini berkembang dan menjadi lebih meriah dengan tambahan hiasan dan lampu.

Menjadi Lambang Natal secara Universal

Pohon cemara secara bertahap menjadi simbol universal Natal di seluruh dunia, diadopsi oleh berbagai budaya dan keyakinan. Kini, banyak keluarga, merayakan Natal dengan menghiasi dan memasang pohon cemara sebagai bagian dari perayaan dan kebersamaan.

Akhirnya, penggunaan pohon cemara sebagai simbol Natal adalah contoh bagaimana tradisi dapat berkembang dan berubah seiring waktu dan migrasi budaya. Meskipun memiliki akar dalam tradisi yang lebih tua, pohon cemara telah menjadi lambang dunia dalam menggambarkan kegembiraan selama musim Natal.