HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin ikut menanggapi perihal temuan PPATK mengenai adanya transaksi janggal di masa kampanye Pemilu 2024.
Ma’ruf Amin pun berharap agar permasalahan tersebut bisa dibuka seterang-terangnya agar tidak menjadi pertanyaan di publik menjadi semakin liar.
“Mengenai transaksi mencurigakan, saya kira kalau mencurigakan buat terang saja. Artinya dibikin terang saja, sebenarnya ada apa nggak,” kata Ma’ruf Amin dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (18/12).
Menurut Ma’ruf, harus ada tindakan tegas dari aparat hukum untuk menangani masalah tersebut agar tidak timbul kecurigaan.
“Kalau ada yang mencurigakan diusut saja secara tuntas. Kalau melanggar ya ditindak. Harus klarifikasi. Saya kira harus diperjelas saja. Supaya kecurigaan hilang,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengungkapkan, peningkatan yang mengalami peningkatan hingga 100 persen itu saat ini jumlahnya sudah mencapai triliunan Rupiah.
“Kita melihat memang transaksi terkait dengan Pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK. Kenaikan lebih dari 100% di transaksi keuangan tunai, di transaksi keuangan mencurigakan, segala macam,” kata Ivan, Kamis (14/12).
Bahkan menurut Ivan, transaksi tersebut melibatkan berbagai nama bahkan serta partai politik yang ada di Pemilu 2024.
“Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol kita lihat,” ungkapnya.
Ivan pun memastikan bahwa itu sudah masuk ke ranah politik yang karena sudah disesuaikan dengan daftar nama yang terlibat dalam Pemilu.
“Sudah (politik uang). Bukan indikasi kasus ya. Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, DCT itu kita udah dapat,” terangnya.