Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Fahri Hamzah Apresiasi Pimpinan KPK Santai Tanggapi Perlawanan TWK

JAKARTA, HOLOPIS.COM Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah mengapresiasi sikap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tenang menyikapi hujatan dan serangan yang dilakukan oleh para pegawainya yang tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

“Saya juga senang melihat sikap tenang para pimpinan KPK dalam menanggapi akhir dari mantan pegawai KPK ini,” kata Fahri Hamzah, Rabu (15/9).

Sikap santai pimpinan KPK ini dianggap Fahri merupakan sikap yang tepat. Sementara kerja-kerja pemberantasan korupsi harus tetap berjalan tanpa terganggu dengan gesekan yang terjadi antara lembaga antirasuah itu dengan para pegawainya.

“Apapun, perpisahan dengan lembaga pasti menyisakan luka. Tapi kafilah tetap harus berlalu. Perjuangan KPK masih jauh,” ujarnya.

Mantan wakil ketua DPR RI ini berharap agar para pimpinan dan seluruh pegawai serta staf di KPK tidak terganggu dengan situasi yang ada. Pekerjaan mereka harus terus berjalan.

“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada KPK dan juga seluruh pimpinan, staf dan pegawainya yang masih ada di dalam atau yang telah jadi mantan di luar. Jangan putus asa, asalkan kita tetap terus berjuang akhirnya kita akan sampai jua. Insya Allah. Maju terus KPK,” pungkasnya.

Perlu diketahui, bahwa sejumlah pegawai KPK yang tidak lolos dalam seleksi TWK menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK lama yang ada di Jl HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

TWK KPK
Beberapa pegawai KPK yang tidak lolos TWK melakukan aksi unjuk rasa didampingi tim kuasa hukum dan LBH Jakarta di depan gedung KPK lama.

Novel Baswedan, salah satu bagian dari pegawai KPK yang tidak lolos ikut di dalam aksi tersebut. Di dalam orasinya, bekas perwira Polri itu merasa disingkirkan secara paksa dari gedung merah putih oleh pimpinan KPK.

Apalagi Novel merasa dirinya dan orang-orang yang tidak lolos dalam TWK adalah mereka yang paling berintegritas di lembaga antirasuah itu.

“Kita tahu bahwa permasalah yang jelas melawan hukum untuk menyingkirkan pegawai-pegawai KPK yang punya interegitas dan tanggung jawab dalam membantu negara melawan yang namanya korupsi,” kata Novel dalam orasinya.

Kemudian, dengan tidak diangkatnya para pegawai KPK yang tidak lolos TWK ini, Novel menilai bahwa para pimpinan KPK telah melawan hukum.

“Saya kira permasalahan sekarang menunjukkan bahwa Pimpinan KPK berani melawan hukum,” tandasnya. (MIB)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

BNN Bongkar Jaringan Narkoba Malaysia

Dalam operasi yang dilakukan sepanjang bulan Agustus, BNN berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika asal Malaysia yang menyusupkan barang haram tersebut melalui Aceh untuk kemudian diedarkan ke Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.

Komisi I Anggap Pemerintah Kurang Serius Jaga Keamanan Data

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta memberikan respons menohok kepada pemerintah atas adanya kasus kebocoran data kembali yang melanda Indonesia. Kali ini kasus itu dialami oleh Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

PKS Tak Buru Kursi Menteri Prabowo

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS)...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru