HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sobat Holopis masih ingat Oli London? Pria asal Inggris yang bikin kehebohan karena menjalani banyak operasi plastik demi bisa menjadi kembaran Jimin BTS dan menjadi pria Korea Selatan.
Kali ini, Oli masih meneruskan karirnya sebagai sosok yang di olok-olok warganet internasional setelah memutuskan jadi fans berat Israel di media sosial.
Dengan menggunakan foto profil mengenakan pakaian pelindung peluru bertuliskan ‘Ministry of Foreign Affairs Israel’ atau ‘Kementerian Luar Negeri Israel’, Oli mengunggah sebuah cuplikan yang menyinggung Indonesia, khususnya provinsi Aceh.
Dalam video itu, Oli menunjukkan orang yang dihukum cambuk dan dipertontonkan secara umum,
“Beginilah orang-orang gay diperlakukan di Indonesia, dicambuk dan dipermalukan di hadapan publik hanya karena mereka menjadi diri sendiri,” kata Oli di akun Twitternya, @OliLondonTV, dikutip Holopis.com, (16/12).
Ia pun menjelaskan bahwa hukuman barbar ini terjadi di provinsi Aceh, di mana hukum Sharia berlaku.
This is how Gay people are treated in Indonesia. ????️????????????
Whipped, flogged and humiliated in public simply because of who they are.
The barbaric practice is carried out in Indonesia’s Aceh province where Sharia Law is applied. pic.twitter.com/f4BQhtLbAB
— Oli London (@OliLondonTV) December 16, 2023
“Praktik biadab ini dijalankan di provinsi Aceh, di mana hukum Sharia berlaku,” lanjutnya.
Komentar Netizen
Netizen pun meninggalkan banyak komentar dan berbagai macam pendapat. Ada yang mempertanyakan kebenaran video itu, dan bertanya apakah pria itu dihukum karena zina.
Namun, Oli tetap meyakinkan bahwa itu adalah hukuman untuk mereka penyuka sesama jenis.
“Sepertinya itu bukan karena gay deh, mungkin karena bermesraan di depan umum, atau pasangan zina di umum,” kata @shazadkhan.
“Iya bener! Mereka dicambuk karena gay,” kata @OliLondonTV.
Ada pula yang menyindir bahwa sikap biadab bukanlah yang ada di video tersebut, melainkan apa yang terjadi di Palestina saat ini.
“Saya tidak setuju! Itu bukan tindakan biadab! Ini!,” kata @eliasandriko.
“Kalau tidak suka budaya mereka, jangan pergi ke sana. Jangan coba lakukan budaya Barat di sana. Mereka punya hak untuk itu. TIDAK. Tetapi ini bukan tempat saya untuk memerintah mereka apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan di negara sendiri,” kata @kg4mxv.