HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan Israel terus memborbardir Gaza dan mengumpulkan semakin banyak korban Jiwa tak berdosa. Terbaru ini, pasukan militer Israel terus menyerang Gaza pada hari Sabtu (16/12), hingga puluhan warga Palestina meninggal dunia dan menambah tumpukan korban yang sudah menjadi belasan ribu sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Bahkan pasukan zionis itu menyerang gedung YMCA di Gaza yang menjadi tempat banyak warga berlindung dari serangan Israel.

“Serangan Israel terhadap Kota Gaza telah menghantam markas besar YMCA, yang menampung ratusan pengungsi dan melaporkan beberapa orang meninggal dan terluka,” demikian pernyataan resmi dari para pemangku kebijakan kesehatan di Palestina, dikutip Holopis.com, Sabtu (16/12).

Sebagai informasi, YMCA adalah lembaga nasional yang unggul, dan telah membuka pintunya sejak tahun 1952 untuk semua lapisan masyarakat Palestina tanpa diskriminasi ras, warna kulit, jenis kelamin dan agama.

Mereka pun bergerak dalam peningkatan kesejahteraan, olah raga, sosial, dll.
Selain membunuh banyak orang, serangan Israel ini juga semakin memperparah fasilitas medis. Para nakes menjadi semakin sulit mengumpulkan informasi mengenai korban jiwa di Gaza bagian utara.

Serangan Terus Terjadi di Segala Bagian di Kota Khan Yunis

Kota Khan Yunis sejak beberapa hari ini memang telah menjadi ladang pertempuran Israel. Penduduk di sekitar mengatakan pertarungan sengit telah terjadi di beberapa wilayah, seperti di Sheijaia. Sheikh Radwan, Zeitoun, Tuffah dan Beit Hanoun di utara, serta di tengah, timur, dan utara Khan Yunis.

“Jalur Gaza berubah menjadi bola api dalam semalam, kami bisa mendengar ledakan dan suara tembakan bergema dari segala arah,” tangis seorang warga bernama Ahmed.

Amerika Serikat Sudah Beri Peringatan Kepada Israel

Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Israel sudah kelewatan dengan terus-terusan membombardir Palestina dan tidak mempertimbangkan keselamatan banyak warga di sana.

Meskipun awalnya mengklaim Israel didukung dunia karena serangan Hamas di tanggal 7 Oktober, Biden mengakui bahwa Israel akan segera kehilangan dukungan jika terus tidak mendengarkan desakan internasional untuk mengurangi serangan demi kemanusiaan.

“Tetapi mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman, tanpa pandang bulu yang terjadi,” kata Biden.

Ini merupakan pertama kalinya Presiden Amerika Serikat itu menyebutkan tindakan Israel sebagai penyerangan ‘tak pandang bulu’.