HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat Politik dari FHISIP Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah menyatakan, jika dibandingkan dari ketiga Capres saat debat pertama, hanya Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang dapat mengaitkan isu HAM, keadilan dan demokrasi dengan konteks global dan kepentingan negara-negara kuat di Indonesia.
“Ganjar dan Anies sebagai mantan kepala daerah tampak menguasai materi-materi sektoral terutama dalam konteks kewilayahan tertentu di Indonesia. Namun, keduanya tidak seperti Prabowo Subianto yang mampu melihat keterkaitan kondisi HAM, keadilan dan demokrasi saat ini dengan posisi Indonesia di tengah perubahan konstelasi global,” kata Insan dikutip Holopis.com, Selasa (12/12).
Insan mengatakan, Prabowo bisa melihat unsur kepentingan negara – negara lain dalam isu pelanggaran HAM di Papua.
“Prabowo melihat isu pelanggaran HAM Papua, serangan terorisme dan keadilan masyarakat Papua dipengaruhi kepentingan – kepentingan negara besar terhadap Papua, terutama karena kekayaan alam Papua yang menjadi incaran banyak negara,” katanya.
Tak hanya itu, Insan juga menyimak program hilirisasi industri yang akan dijalankan Prabowo jika terpilih nanti. Ia mengatakan, bahwa hilirisasi memang bisa merugikan negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat.
“Di sini Prabowo menekankan pentingnya melanjutkan hal tersebut agar masyarakat kita tidak melulu dieksploitasi negara-negara maju. Sementara itu, Ganjar dan Anies tampak melihat isu-isu ini lepas dari kontelasi global” ucapnya.
Insan juga melihat adanya perbedaan antara Ganjar, Anies, dan Prabowo saat membahas demokrasi dan kebebasan berpendapat. Menurut Insan, hanya Prabowo yang menekankan soal persatuan dan kerukunan, sementara Ganjar dan Anis lebih fokus kepada transparansi proses.
“Saat menyinggung soal demokrasi, Ganjar dan Anies lebih berfokus kepada transparansi proses dan kebebasan berpendapat. Sementara itu, Prabowo selain setuju terhadap kebebasan berpendapat juga menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan bangsa agar tidak mudah terpecah belah,” kata Insan.
“Prabowo menekankan hal ini karena ia paham bahaya disintegrasi bangsa dapat dimanfaatkan oleh kekuatan-kekuatan dari luar yang ingin menguasai kekayaan Indonesia,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Debat Calon Presiden pertama tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (12/12) di KPU RI. Debat itu menghadirkan ketiga pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Dalam debat ini, hanya ketiga Calon Presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo yang beradu gagasan dengan tema pemerintahan, hukum, dan HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi,peningkatan pelayanan publik dan kerukunan warga.