HOLOPIS.COM, JAKARTA – Keberadaan masyarakat Rohingya yang sedang berada di Aceh, Indonesia saat ini menjadi kontroversi di antara masyarakat. Beberapa orang menilai keberadaan masyarakat Rohingya di Aceh sudah menjadi dalam taraf mengganggu dan mengusik kenyamanan warga.

Namun, bagaimana sih awal mula masyarakat Rohingya diterima di Aceh?

Apakah masalah langsung muncul saat itu juga?

Pada tahun 2015, sejumlah besar pengungsi Rohingya tiba di provinsi Aceh, Indonesia, setelah melarikan diri dari kekerasan dan penindasan di Myanmar. Asal mula kedatangan mereka ke Aceh bisa dilihat pada peristiwa dramatis di Laut Andaman dan Laut Thailand yang terjadi pada Mei 2015.

Pada waktu itu, pemerintah Thailand memperketat langkah-langkah keamanan di perairan negaranya untuk mengatasi pergerakan kelompok imigran ilegal, termasuk etnis Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh. Akibatnya, banyak kapal yang mengangkut pengungsi ditolak masuk ke pelabuhan, dibiarkan terapung di laut tanpa bahan makanan dan air.

Diceritakan oleh Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar melalui Dirreskrimum Kombes Ade Harianto, di tahun 2015 saat itu ada sekitar tujuh wilayah yang pernah terdampar imigran Rohingya.

“Ada tujuh wilayah yang sudah pernah terdampar imigran Rohingya, yaitu Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, dan Tamiang,” demikian dijelaskan Ahmad, dikutip Holopis.com.

Diterima Masyarakat Aceh

Karena penerimaan masyarakat Aceh, wilayah itu pun menjadi salah satu destinasi utama bagi pengungsi Rohingya yang mencari perlindungan. Dalam beberapa pekan, lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya tiba di pantai Aceh.

Meskipun penerimaan awal di Aceh bersifat kemanusiaan, kemudian tantangan jangka panjang muncul terkait pemenuhan kebutuhan dasar, pemukiman, dan status hukum bagi pengungsi.

Berbagai kontroversi pun muncul, hingga saat ini menjadi pembahasan hangat di antara masyarakat.

Viral di Tiktok

Dalam sebuah video yang saat ini viral di Tiktok, terlihat barisan pengungsi Rohingya sedang mengantre untuk mendapatkan sepiring makanan. Namun salah seorang pengungsi memegang piring dengan tumpukan nasi yang sangat tinggi.

Pemandangan di video yang pertama kali diunggah pada 1 Desember 2021 itu pun membuat warganet kaget dengan porsi makanan yang mereka santap.

“Pantes pas dijatah nasi bungkus protes. Soalnya kalau ambil nasi sendiri cukup untuk makan 3 kali orang Indonesia,” tulis pengunggah dari akun Tiktok @barakcodam, dikutip Holopis.com, Jum’at (8/12).

Gimana nih menurut Sobat Holopis?