HOLOPIS.COM, JAKARTA – Liga 1 untuk putaran kedua musim 2023/2024 dikabarkan siap menerapkan Video Assistant Referee (VAR). Dalam hal ini, PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB pun kemudian menyiapkan sebanyak 15 perangkat yang nantinya akan digunakan, dengan total pembelian lebih dari Rp 100 miliar.

Terkait hal ini juga, Sabina Katya selaku Public Relation PT LIB menyebut bahwa pihaknya akan mulai menerapkan VAR di Liga 1 pada Februari tahun depan.

“Rencana pemakaian VAR di pertengahan musim Liga 1, tepatnya pada Februari 2024. Kami membelinya dari vendor yang namanya Hawk-Eye sesuai rekomendasi dari FIFA. Jadi kami mengambil rekomendasi dari FIFA,” ungkap Sabina, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

“Sekarang kami ada 15 VAR, 13 mobile, tiga lainnya permanen, itu nanti masih dipertimbangkan, mungkin akan di Solo, mungkin ada di Bali, atau di Bandung. Itu masih kemungkinan,” tambahnya.

Terkait biaya pembelian, Budiman Dalimunthe selaku Chief of Business PT LIB, menyebut bahwa pembelian VAR ini menggelontorkan dana yang besar, hingga kurang lebih dari Rp 100 miliar.

“Sudah disampaikan sebelum-sebelumnya, sebenarnya angkanya jutaan dollar atau di atas Rp 100 miliar. Investasi kami soal sepakbola bukan main-main. Tolong dibantu. Pasti punya operator atau federasi kecuali LED. LED punya klub,” ujar Budiman.

Sebagai informasi tambahan, PT LIB beserta PSSI sendiri sebelum berencana menerapkan VAR di pertandingan Liga 1, tentu melakukan sejumlah langkah persiapan, yang salah satunya pelatihan khusus bagi wasit yang memang nantinya bertugas sebagai pengontrol VAR pertandingan.

Bahkan, kini pelatihan VAR sudah memasuki fase ketiga tahap kedua, dimana sebelumnya diikuti oleh sebanyak 54 wasit, yang diantaranya 18 wasit utama, 36 asisten wasit dan 16 replay operator.

Pelatihan tersebut pun turut dihadiri oleh para ahli VAR internasional yakni dari Hawk-Eye Innovations, yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang implementasi dan penggunaan teknologi ini.