HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Fahri Hamzah mencium adanya kejanggalan oleh para oknum yang berkaitan dengan institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menilai, kejanggalan tersebut sarat dengan politis ketika para pemainnya sebagian besar ada di timses salah satu pasangan capres cawapres.

“Ada beberapa kejanggalan yang masif belakangan ini yang dilakoni oleh orang orang yang terkait dengan KPK. Kejanggalan itu juga terjadi akibat aktif nya sebagian dari mereka sebagai tim sukses calon presiden tertentu,” tulis Fahri dalam akun X nya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (5/12).

Salah satu contoh kasus ketika ada pegawai aktif (ASN) kepolisian yang juga mantan pegawai KPK sangat aktif menyerang pimpinan KPK.

“Dia juga mengomentari serangan kepada presiden Jokowi dan keluarganya seperti yang dilakukan oleh mantan pimpinan KPK Dan mantan pimpinan KPK yang terdaftar sebagai tim sukses calon presiden,” ujarnya.

Mantan pimpinan DPR ini pun menilai, permainan tersebut berjalan cukup masif sampai dengan saat ini dan ditunggangi oleh kelompok partai tertentu.

“Padahal, tindakan ini tentu sangat berbau politis dan mengandung Anasir perjuangan jangka pendek kelompok yang sedang di tersangka kan dan diusut oleh KPK terkait kader KPK yang telah menjadi tersangka. Tali dimanfaatkan pula oleh Calon di belakangnya,” urainya.

Fahri pun mengakui bahwa pada awalnya dirinya menyangka kelompok tersebuy akan berhenti setelah berhasil menekan ketua KPK FB yang sekarang sedang menjadi tersangka kasus pemerasan keluar dari lembaga antirasuah.

“Tetapi rupanya tidak berarti dan terus terjadi penyerangan demi penyerangan kepada presiden Jokowi Dan akhirnya juga kepada calon presiden yang terafiliasi dengan presiden Jokowi secara langsung atau tidak langsung,” tuturnya.

“Maka pertanyaan saya adalah, apakah KPK sedang menjadi pusat orkestrasi baru untuk melawan presiden Jokowi sebagaimana biasanya mereka secara langsung atau tidak dipakai untuk melawan pemerintah,” sambungnya.