HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pembangunan tentang infrastruktur sudah dilakukannya sepanjang menjadi Presiden Republik Indonesia sejak periode pertama dirinya menjabat.
“Pembangunan infrastruktur telah kita lakukan secara besar-besaran sejak tahun 2014,” kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (4/12) seperti dikutip Holopis.com.
Ia melaporkan sudah ada 42 bendungan yang rampung digarap sehingga sampai dengan saat ini. Tidak hanya itu saja, jalan tol sepanjang 2,1 ribu kilometer juga sudah dikerjakan untuk membantu akses mobilitas masyarakat agar lebih mudah dan cepat.
Kemudian ada juga program perumahan rakyat hingga pembangunan jalan nasional. Semua dilakukan dengan maksimal.
“Selama sembilan tahun, Indonesia membangun setidaknya 42 bendungan yang telah selesai, irigasi untuk 1,2 juta hektare lahan, jalan tol sepanjang 2.143 kilometer, jalan nasional sepanjang 5.700 kilometer, rumah sejumlah 8,2 juta melalui Program Sejuta Rumah, hingga pos lintas batas negara (PLBN) di sejumlah daerah perbatasan,” ujarnya.
Kemudian, kepala negara tersebut menyatakan bahwa kerja keras tersebut memang bukan hasil kerja keras pemerintah pusat sendiri. Akan tetapi ada peran semua pihak dalam memastikan pembangunan infrastruktur tersebut terealisasi dengan baik.
Bahkan secara khusus, ia menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono, sehingga kementerian tersebut memiliki performa kerja yang dinilainya sangat baik.
“Pembangunan berbagai infrastruktur tersebut tidak lepas dari kerja keras dan kecepatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang baru kemarin memperingati Hari Bakti PU Ke-78,” tuturnya.
Diterangkan Jokowi, bahwa pembangunan infrastruktur bagi negara adalah sesuatu yang sangat penting. Sebab, dengan keberadaan infrastruktur yang memadai bisa membantu aksesibilitas publik, baik darat, udara dan lain kepentingan lainnya.
“Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi negara sebesar Indonesia karena beragam fungsi dan manfaat, dari efisiensi biaya logistik hingga sebagai pemersatu bangsa,” tandasnya.
Karena bagi Presiden, efisiensi biaya logistik ini sangat penting sehingga akan mempengaruhi daya saing investasi negara kita.
“Pembangunan infrastruktur juga dapat menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru serta memiliki fungsi untuk konektivitas sosial dan budaya,” pungkasnya.