Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali meninjau pelaksanaan pertandingan Liga 1 yang mempertemukan tim kuat Arema FC kontra Bhayangkara FC di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/9). Penerapan protokol kesehatan (prokes) selama pertandingan dinilai berjalan sesuai harapan.

Menpora Amali yang tiba sekitar pukul 15.00 WIB langsung memasuki area stadion dengan mengecek suhu tubuh. Semua yang beraktivitas didalam stadion harus melakukan scan barcode aplikasi pedulilindungi.

Kemudian, seluruhnya juga harus menjalani tes antigen dan dinyatakan negatif dari virus Covid-19. Pencuci tangan atau hand sanitizer juga disediakan pihak penyelenggara disetiap areanya.

Setelah meninjau penerapan protokol kesehatan, Menpora Amali lalu menuju ke tribun VVIP. Bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan jajarannya, Menpora Amali tampak serius mengamati jalannya pertandingan. Tampak sesekali Menpora Amali berdiskusi dengan Iriawan.

“Kedatangan saya disini pertama yaitu ingin melihat bagaimana penerapan protokol kesehatannya, sebagaimana yang sudah kita bahas dalam rapat koordinasi yang sudah dilakukan berkali-kali,” kata Menpora Amali usai menyaksikan pertandingan seperti dilansir dari kemenpora.go.id, Minggu (12/9).

Menpora Amali menyebut, penerapan protokol kesehatan yang ketat ini menjadi jaminan untuk keberlangsungan kompetisi sepak bola di Tanah Air. Apalagi, Liga 2 nantinya akan segera digulirkan.

“Saya memang sejak bergulirnya kompetisi belum sempat meninjau karena saat bersamaan kunjungan kerja ke Papua. Kemudian setelahnya persiapan Hari Olahraga Nasional. Nah baru ini saya meninjau,” ujar Menpora Amali.

“Apa yang saya lihat sejak saya datang kemudian melihat pertandingan dengan penerapan protokol kesehatan, sudah sesuai dengan apa yang dipersentasekan oleh PSSI maupun PT LIB,” sambung Menpora Amali.

Lebih lanjut, Menpora Amali merasa puas dan senang setelah melihat protokol kesehatan benar-benar dijalankan. Menpora Amali juga meminta wasit yang memimpin pertandingan berlaku netral dan adil.

“Sebagaimana yang kita saksikan, semua berjalan sesuai harapan kita. Kompetisi terhenti sudah lama dan baru dimulai lagi, misalnya wasit sudah lama tidak memimpin pertandingan, saya kira harus adil. Kemudian juga dengan pemain, mereka sudah lama tidak merasakan atmosfer pertandingan. Saya harap kedisiplinan ini harus tetap terjaga,” terang Menpora Amali.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan terima kasih kepada Menpora Amali yang telah memperjuangkan kompetisi bergulir kembali. Dia melaporkan semua kegiatan telah berjalan sesuai dengan komitmen.

“Kegiatan lancar, tertib dan aman. Ini sesuai dengan harapan pemerintah yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kita juga harap karena sudah tak lama memimpin pertandingan, wasit harus berlaku adil. Kita juga memberi teguran jika ada yang tidak sesuai harapan,” kata Iriawan.

Pertandingan Arema FC melawan Bhayangkara FC berakhir dengan skor 1-1. Bhayangkara FC berhasil unggul lebih dulu melalui tandukan Ezechiel Ndouasel dimenit ke-65. Arema FC kemudian berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Dendi Santoso setelah memanfaatkan bola muntah pada menit ke-72.

Bhayangkara FC harus bermain dengan dengan sepuluh pemain setelah pemain pengganti mereka, TM Ichsan dikeluarkan dari lapangan usai mendapatkan dua kartu kuning.