HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan bahwa pihaknya menolak rencana kelanjutan pembangunan IKN Nusantara apabila dirinya terpilih di Pilpres 2024 nanti.

Sikap Anies tersebut bahkan diketahui berbeda jauh dengan sikap wakilnya, Muhaimin Iskandar yang mengatakan tetap akan melanjutkan pembangunan IKN Nusantara.

Pada Senin (27/11), Anies menyatakan bahwa dirinya sepaham dengan PKS mengenai penolakan kelanjutan IKN. Pria yang tersangkut kasus korupsi e-KTP itu pun menganggap, IKN Nusantara tidak menjadi agenda utama dirinya.

“Agenda utama kami yang ada di visi misi. Itulah agenda utama kami yang tidak ada di visi misi ya berarti bukan agenda utama,” kata Anies dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (28/11).

Dalam pernyataan sebelumnya, Anies Baswedan pun juga mengatakan bahwa pembangunan IKN sebaiknya tidak menimbulkan ketimpangan.

“Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru, mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah di sekitarnya,” ujar Anies.

Sebelumnya diketahui, Muhaimin Iskandar terang-terangan menyatakan tidak setuju dengan usul rekan koalisinya yakni PKS yang menolak pemindahan ibu kota negara Indonesia.

Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin ini pun menegaskan bahwa mereka tetap bertahan mendukung pembangunan IKN.

“PKB sampai hari ini masih ya, yakin bahwa undang-undang IKN itu harus dilaksanakan,” kata Muhaimin.