KAIRO, MESIR – Kondisi terkini di Gaza, Palestina dalam masa gencatan senjata menjadi peluang terbaik untuk mempercepat akses bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza. Setelah lebih dari 50 hari digempur, 80 persen masyarakat Gaza dipaksa mengungsi dengan hampir semua layanan kesehatan lumpuh diserang tentara Israel.

Gencatan senjata selama empat hari juga turut membawa euforia bagi rakyat Gaza dan Tepi Barat. Disambut dengan gegap gempita dan suka cita atas momen pertukaran tawanan perang kedua belah pihak.

Memanfaatkan momentum gencatan senjata selama 4 hari tersebut, lembaga-lembaga kemanusiaan terdorong untuk melakukan percepatan proses distribusi bantuan ke dalam Gaza. Paket bantuan dari para donatur melalui Dompet Dhuafa dan IHA untuk rakyat Palestina siap melintasi Gerbang Rafah.

Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa yang kini berada di Kairo, Mesir mengawal langsung proses pemuatan barang bantuan ke dalam Truk Kemanusiaan yang akan beriringan dari gudang logistik Kairo menuju Gerbang Rafah.

“Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan waktu terbaik bagi kami dalam menyiapkan barang-barang kebutuhan warga Gaza, Palestina. Hari ini Senin (27/11) pagi waktu Kairo, kita memberangkatkan Konvoi 11 Truk Kemanusiaan dari Indonesian Humanitarian Alliance,” kata Ketua Delegasi Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa – IHA, Arif Rahmadi dalam keterangannya yang dikutip Holopois.com.

Ia menyampaikan bahwa 176 ton bantuan yang dikirimkan ke Gaza diperkirakan akan menempuh perjalanan selama 14 jam ke depan.

“Total bantuan yang akan dikirim pada konvoi pertama ini mencapai 176 ton bantuan. Proses perjalanan iring-iringan diperkirakan menempuh waktu tidak kurang dari 14 jam mulai dari Kairo sampai Gerbang Rafah di mana akan sangat banyak check point pemeriksaan pos militer,” jelasnya.

Bahan pokok dan medis - HOLOPISCOM
Paket bantuan untuk Gaza.

Dipaparkan Arif, bahwa bantuan yang dikirimkan dari Indonesia juga ikut masuk ke dalam rombongan ekspedisi tersebut. Semua truk mengangkut kebutuhan pokok hingga medis.

“Bantuan ini dimuat dalam 11 truk dan berisikan paket makanan kering seperti tepung, susu, makaroni, beras, keju, pasta kacang, daging kalengan, dan air mineral. Tidak lupa obat-obatan serta kebutuhan musim dingin juga masuk ke dalamnya,” lanjut Arif.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa bersama mitra lokal di Gaza sudah mendistribusikan kebutuhan untuk ibu-ibu atau para wanita dan anak-anak di Gaza, serta mendirikan DD Kitchen (Dapur Umum DD) yang memproduksi paket makanan siap santap bagi 1000 jiwa selama satu bulan.

Selain itu Dompet Dhuafa-IHA juga sudah mengirimkan bantuan bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam dua paket sebanyak 6 ton melalui jalur udara yang dilepas oleh Presiden Jokowi.