BerandaNewsPolhukamDemokrat Sudah Prediksi Budi Gunawan Bakal Ngeles Soal Pakta Integritas

Demokrat Sudah Prediksi Budi Gunawan Bakal Ngeles Soal Pakta Integritas

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Demokrat mendesak Bawaslu RI tidak gentar menghadapi Badan Intelijen Negara (BIN) terkait dengan bocornya dokumen pakta integritas pemenangan Ganjar Pranowo. Dimana dalam dokumen tersebut diketahui Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, dengan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Barat.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani pun menegaskan, dengan bantahan yang telah dikeluarkan Kepala BIN, Budi Gunawan sebenarnya merupakan standar prosedur biasa apabila ada kebocoran operasi.

“Bantahan Kepala BIN atas beredarnya pakta integritas udah bisa diprediksi. Tentu saja ketika operasi politik bocor atau gagal, selalu ada penyangkalan,” kata Kamhar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (24/11).

“Bawaslu mesti menindaklanjuti ini, jangan gentar,” imbuhnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Tak hanya Bawaslu, Kamhar juga mendesak agar Komisi Aparatur Sipil Negara juga ikut pro aktif dalam penanganan kasus tersebut agar tidak terus berlanjut.

“Bawaslu dan KASN mesti lebih proaktif menindaklanjuti. Ini menjadi preseden buruk bagi demokrasi,” tegasnya.

Kamhar kemudian juga meyakini bahwa BIN sudah menjadi alat bagi pihak tertentu hanya demi meraih kekuasaan, namun dengan cara yang melanggar aturan.

“Ini nyata-nyata alias terang benderang sebagai bentuk nyata penyalahgunaan kekuasaan serta pelanggaran atas azas netralitas dari aparat dan penyelenggara negara,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan tidak mau mengakui keterlibatan institusinya dalam pemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mendatang.

Usai pelantikan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI, Budi Gunawan pun tidak banyak berbicara mengenai permasalahan netralitas BIN tersebut.

“Nggak ada. Nggak ada. Masa intel ngeluarin gitu,” kata Budi Gunawan, Rabu (22/11).

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

KPK Sita 6 Rumah 2 Apartemen 3 Tersangka Korupsi APD Covid-19

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita enam rumah dan dua apartemen diwilayah Jabodetabek terkait dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kementrian Kesehatan...

Mediasi Deadlock, Pihak Terdakwa Pemalsu Tanda Tangan Ogah Penuhi Kesepakatan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat membuka ruang restorative justive terkait kasus dugaan pemalsuan tanda tangan surat keterangan waris (SKW) dengan terdakwa Kusumayati.

Polri Cuek Dituduh KPK Egois

Polri tidak ambil pusing dengan tuduhan pimpinan KPK yang menganggap Kejaksaan dan Polri menghambat upaya pemberantasan korupsi.

Hasyim Asyari Malah Girang Dipecat Sebagai Ketua KPU

Hasyim Ashari memberikan tanggapan atas putusan DKPP yang telah memutuskannya bersalah dalam kasus asusila hingga berujung kepada pemecatan dirinya sebagai Ketua KPU RI.

MKD Ogah Beberkan Nama Anggota DPR Main Judi Online

MKD bersikeras untuk tetap menyembunyikan nama anggota DPR yang diduga terlibat kegiatan judi online.

Jokowi Kesal Difitnah Sekjen PKS

Presiden Jokowi (Joko Widodo) meradang dengan tuduhan PKS bahwa dirinya telah cawe-cawe untuk mengajukan Kaesang Pangarep di Pilkada Serentak 2024.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS