HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel dan kelompok Hamas pada hari Jum’at (24/11), memulai gencatan senjata yang direncanakan akan dilakukan selama 4 hari. Gencatan senjata ini dilakukan seiring dengan pelepasan 13 sandera warga Israel dan juga anak-anak.
Selain itu, sandera Palestina yang ada di Israel juga dibebaskan, namun tidak membeberkan berapa jumlah sandera Palestina yang dibebaskan.
Juru bicara Kementerian Qatar mengatakan bahwa dunia berharap bahwa ini akan menjadi awal mula gencatan senjata permanen.
“Kita berharap agar gencatan senjata ini akan memulai untuk memulai pekerjaan lebih luar untuk menghasilkan gencatan senjata permanen,” demikian disampaikan Ansari, dikutip Holopis.com, Jum’at (24/11).
Para sandera Palestina ini akan dibebaskan dari tiga penjara di Israel dan West Bank yang sudah dikuasai.
Sebagai informasi, PM Israel Benjamin Netanyahu awalnya tidak menyetujui gencatan senjata hingga sandera Israel dibebaskan Palestina.
Namun setelah berbagai usaha, Israel dan Hamas setuju untuk melakukan senjata, dengan imbalan saling membebaskan sandera satu sama lain. Sejauh ini gencatan senjata hanya berlaku selama 4 hari.
Netanyahu sempat bersumpah di hadapan publik bahwa ia akan benar-benar meluluhlantakkan Hamas.
