HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Indonesia saat ini sedang dihebohkan dengan diumumkannya presentase angka jumlah masyarakat Indonesia yang mengembalikan gelang xyloband.
Setelah muncul kabar burung bahwa masyarakat Indonesia hanya mengembalikan setengah dari gelang yang dipinjamkan itu, pihak promotor akhirnya meluruskan dan mengatakan masyarkaat Indonesia mengembalikan gelang itu sebanyak 77%.
“Tingkat pengembalian Xyloband untuk konser Coldplay yang berlangsung pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta adalah 77%,” demikian disampaikan pihak dari promotor Coldplay di Indonesia, dikutip Holopis.com, Rabu (22/11).
Hal ini pun menimbulkan kontroversi di antara netizen. Ada yang tidak peduli dengan angka itu karena dianggap tinggi, ada pula yang malu, karena berarti sekitar 13.000 orang mengambil dan membawa pulang gelang itu.
Sebagai informasi, ini adalah bentuk komitmen Coldplay dalam menyuarakan menjaga lingkungan kepada penggemarnya.
Hal ini bertujuan agar barang-barang itu tidak menjadi sampah dan bisa didaur ulang. Namun, dengan hanya sedikit masyarakat Indonesia yang mengembalikan gelang itu, bagaimana kondisi mental masyarakat Indonesia saat ini?
Dilihat dari penelitian yang pernah dilakukan Kementrian Kesehatan, hanya sekitar 20% masyarakat Indonesia yang memperhatikan kebersihan. Karena itu lah, selain masalah daur ulang, permasalahan sampah berserakan juga masih menjadi PR besar masyarakat Indonesia.
Berikut faktor penyebab kurangnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap menjaga lingkungan.
- Kurangnya pendidikan lingkungan
- Kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah
- Kurangnya kesadaran akan dampak lingkungan.
Sobat Holopis sudah buang sampah pada tempatnya hari ini?