HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Hede Made Artha menyampaikan bahwa 11 jenaza telah berada di ruang pemulasaran jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang.

“11 korban meninggal,” kata AKBP Agus dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Senin (20/11).

Dari kesebelas korban meninggal dunia, baru 9 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Kesemuanya adalah warga Surabaya. Mereka antara lain ;

1. Tn. Riyono / Babatan, Surabaya
2. Ny. Yelis agustiana / Dukuh Pakis, Surabaya
3. Tn. Gatot hari cahyono / Gubeng, Surabaya
4. Tn. Nur Muhamad / Karang Pilang, Surabaya
5. Ny. Sunarti / Pakis, Surabaya
6. Ny. Sri Rahayu / Simom Mulyo Baru, Surabaya
7. Tn. Edi Sugianto / 57 Thn / Pakis Gunung Sawahan, Surabaya
8. Ny. Titik Ristianti / 55 Thn / Putat Jaya C Timur, Surabaya
9. Tn. Suyono / 55 Thn / Tandes, Surabaya
10. Belum teridentifikasi
11. Belum teridentifikasi

Selain 11 korban meninggal dunia, tedapat 4 (empat) korban luka berat dan masih menjalani perawatan medis di RSUD dr Haryoto. Mereka antara lain ;

1. Tn. Warsito / 60 Thn / Banyu Urip Wetan, Sawahan, Surabaya
2. Tn. Bayu Trinanto / 58 Thn / Kembang Kuning Kulon Sawahan, Surabaya
3. Ny. Ardhika / 57 Thn / Perumahan Grand Hasanah, Surabaya
4 Cucu dari Ny. Sri Rahayu / -/+ 8 Thn / Simo Mulyo Baru, Surabaya

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa sebuah kendaraan Isuzu Elf Tanggul Jaya berkelir biru muda dengan nomor polisi N 7646 T mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11) malam.

Saat itu, kendaraan mikorbus tersebut melintas di perlintasan rel kereta, sayangnya ada KA Probowangi jurusan Banyuwangi – Surabaya melintas hingga akhirnya kecelakaan pun tak terhindarkan. Seluruh penumpang di mikorbus tersebut terpental dan membuat 10 orang meninggal di tempat. Sementara 1 orang meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Klakah.

Perjalanan kereta sempat terganggu selama hampir 38 menit. Namun masinis memilih melanjutkan perjalanan usai melakukan pengecekan bahwa rangkaian kereta masih memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke stasiun akhir.