HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI AU menyatakan sedang mempersiapkan berbagai langkah untuk mengevakuasi dua bangkai pesawat Super Tucano yang terjatuh di Pasuruan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama, Agung Sasongkojati mengatakan, setidaknya dibutuhkan waktu kurang lebih selama satu minggu melihat kondisi medan jatuhnya pesawat.
“Karena medannya cukup berat kira-kira seminggu lah, nggak bisa dipaksain, kan hujan-hujan tambah bahaya bagi orang, itu mudah longsor dan tanahnya gembur,” kata Agung dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (18/11).
Agung juga menjelaskan, mengenai rencana evakuasi bangkai pesawat menggunakan helikopter juga akan kembali dipertimbangkan mengingat tingkat risiko dan medan cukup sulit.
“Untuk evakuasi dengan helikopter akan ditanyakan lagi, karena daerahnya cekung, daerah berbahaya untuk helikopter turun. Daripada risikonya celaka, makanya kami nggak pakai helikopter,” ujarnya.
Oleh karena itu, Agung pun menyatakan, mereka masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk evakuasi bangkai pesawat secara keseluruhan selain menggunakan helikopter.
“Itu hanya opsi saja setelah dilihat cuaca. Jadi nanti ada informasi lebih lanjut, tidak bisa dipaksakan,” pungkasnya.