HOLOPIS.COM, JAKARTA – DPP PDIP mengklaim bahwa mereka tidak mau lagi menangani permasalahan keanggotaan Wali Kota Medan Bobby Nasution serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, sampai saat ini PDIP ternyata tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan untuk kedua orang kader yang ogah mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun berdalih, mereka lebih baik fokus kepada pemenangan Ganjar-Mahfud ketimbang menangani persoalan permintaan pengunduran diri kedua orang tersebut yang belum juga tuntas.
“Itu sudah semua tutup buku. Yang penting pemenangan Pak Ganjar, Prof Mahfud dengan penuh keyakinan,” kata Hasto dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, (16/11).
Hasto mengklaim bahwa sebelumnya putra sulung serta menantu Presiden Jokowi itu sebenarnya telah bersurat ke partai melalui DPC PDIP masing-masing.
“Mas Gibran dan Mas Bobby juga sama, sudah tutup buku, surat sudah diberikan DPC sama isinya yang beda hanya tanggal dan yang tanda tangan tapi substansinya sama,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution resmi dipecat oleh PDIP melalui sebuah surat yang dikeluarkan oleh DPC PDIP Medan.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat Nomor 217/IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 perihal pemberitahuan dan ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan Hasyim dan Sekretaris Roby Barus.
Isi surat tersebut menyebutkan bahwa menantu Presiden Jokowi tersebut tidak lagi memenuhi syarat sebagai kader PDIP karena sejumlah faktor. Yakni salah satunya karena Bobby lebih memilih untuk mendukung Gibran ketimbang mendukung Ganjar Pranowo.
Namun, pihak DPC PDIP pun kemudian menganulir bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pemecatan dan sebatas memberikan rekomendasi kepada DPP PDIP.