HOLOPIS.COM, PAPUA – Seorang aparat kepolisian di Puncak Jaya, Papua Tengah menembak seorang warga berusia 26 tahun berinisial TT.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara menjelaskan, TT yang awalnya dituduh anggota KKB Papua itu tewas ditembak aparat usai menodong polisi yang ternyata menggunakan pistol mainan.

Insiden ini bermula ketika anggota Polsek Mulia menerima laporan adanya seorang yang membawa senjata api di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Selasa (31/10).

“Piket Polsek langsung menuju lokasi dan melihat terduga KKB tersebut sedang berjalan menjauhi mobil patroli Polsek,” kata Kuswara dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (6/11).

Aparat yang bertugas kemudian mengikuti korban sampai di SMA Negeri 1 Mulia,Kampung Wuyuneri.

“Piket Polsek melakukan upaya peringatan dengan menembakkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 4 kali. Tapi korban kemudian malah lari” jelasnya.

Bukannya berhenti, Kuswara kemudian mengklaim bahwa korban malah berlari sempolisi melihat warga itu memegang senpi laras pendek.

Korban kemudian sempat menghilang dari kejaran polisi, namun kembali terlihat sambil menodongkan senjata ke arah polisi.

“Saat terduga KKB akan menghilang, terduga KKB tersebut langsung menodongkan senjatanya ke arah personel,” imbuhnya.

Akibat todongan senpi tersebut, polisi kemudian memutuskan untuk melepaskan tembakan ke warga yang diduga anggota KKB itu.

“Karena mengancam keselamatan jiwa petugas maka anggota melakukan tindakan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke arah terduga KKB dan namun tetap berlari ke arah kali,” terangnya.

Saat dilakukan pengejaran, korban kemudian ditemukan telah terjatuh di pinggir rumah warga dalam keadaan meninggal dunia.

“Saat diperiksa ditemukan 1 buah benda yang diduga senpi, namun terbuat dari plastik,” tukasnya.

Jenazah pun langsung dievakuasi ke RSUD Mulia untuk diidentifikasi. Sedangkan untuk petugas yang menembak mati warga sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam.