HOLOPIS.COM, JAKARTA – Arsenal harus kalah 0-1 atas Newcastle akibat gol kontroversial yang terjadi di laga tersebut. Manajer The Gunners, Mikel Arteta pun menyebut bahwa Liga Inggris masih jauh dari level liga terbaik sedunia.

Diketahui, dalam pertandingannya di St James Park, Minggu (5/11) dini hari WIB, Arsenal harus pasrah kebobolah di menit 64 oleh tim tuan rumah Newcastle, melalui Anthony Gordon.

Gol tersebut menjadi kontroversial, sebab ketika dicek melalui VAR, seharusnya gol itu tidak sah, karena yang pertama, bola sudah meninggalkan lapangan lebih dulu, kemudian ada insiden pelanggaran yang harusnya terjadi di depan gawang Arsenal oleh Joelinton terhadap Gabriel Martinelli, lalu ada potensi besar terperangkap offside.

Namun, secara mengejutkan, wasit ofisial pertandingan malah mengambil keputusan bahwa Newcastle berhak mendapatkan gol tersebut.

Hal itu kemudian menjadi sorotan banyak pihak, yang paling utama yakni datang dari Mikel Arteta. Manajer asal Spanyol itu menyayangkan keputusan wasit tersebut.

“Kita harus berbicara tentang hasilnya karena Anda harus berbicara tentang bagaimana mereka membantu tujuan-tujuan ini bertahan, dan itu luar biasa. Saya merasa malu. Tapi saya harus menjadi orang yang sekarang datang ke sini untuk mencoba membela klub dan mohon bantuannya karena sangat memalukan jika gol ini diperbolehkan, itu benar-benar memalukan,” ungkap Arteta, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Arsenal, Minggu (5/11).

“Karena itu bukan tujuan, karena banyak alasan itu bukan tujuan, karena lebih dari satu alasan, setidaknya itu bukan tujuan. Dan terlalu banyak yang dipertaruhkan di sini, kami mengerahkan begitu banyak upaya, dan sangat sulit untuk bersaing di level ini. Dan itu sungguh memalukan,” sambungnya.

Lanjutnya, Arteta lantas menilai bahwa Liga Inggris masih jauh dari anggapan orang-orang yang menilai bahwa Liga Inggris adalah liga terbaik.

“Sekali lagi, saya merasa malu, saya sudah berada di negara ini selama lebih dari 20 tahun, dan ini masih jauh dari level untuk menggambarkan liga ini sebagai liga terbaik di dunia. Saya minta maaf,” tambahnya.

Meski begitu, Arteta pasrah dengan kenyataan walaupun kekalahan tersebut masih sulit untuk diterima.

“Hal itu membuatnya semakin buruk, membuatnya terlihat semakin buruk, membuatnya semakin buruk. Anda hanya perlu melihat satu gambar, itulah yang Anda butuhkan, dan Anda ragu melihat gambar kedua. Dan jika ini tujuannya, oke, tidak apa-apa. Sejujurnya saya tidak peduli, saya tidak peduli apa yang mereka katakan. Ini adalah hasilnya. Sudah terlambat, apapun yang mereka katakan sudah terlambat. Saya tidak ingin berada di tangan orang,” imbuhnya.