HOLOPIS.COM, JATIM – Bencana angin puting beliung terjadi di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur menyusul fenomena cuaca ekstrim yang sedang terjadi belakangan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, potensi angin puting beliung ini biasanya terjadi di masa pancaroba atau pergantian musim, dari musim kemarau ke musim penghujan, atau sebaliknya.

“Dihimbau warga agar tetap waspada mengingat saat ini wilayah Tuban sudah memasuki musim pancaroba atau masa di mana terjadi transisi atau pergantian antara dua musim, yakni musim kemarau menuju musim penghujan,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (4/11).

Dalam bencana angin puting beliung yang terjadi hari ini diketahui merusak atap kandang hewan ternak di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Angin puting beliung pertama kali diketahui warga setelah melihat kumpulan awan gelap disertai angin kencang di lahan milik sebuah perusahaan semen di wilayah tersebut.

“Atap kandang yang rusak ini milik kelompok usaha binaan Perusahaan swasta. Memang awalnya itu hujan, sudah dua hari ini memang wilayah Tuban ini (sering) hujan,” ungkapnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian ini sebab angin puting beliung tidak mengenai pemukiman warga. Namun, kerugian akibat kerusakan atap kandang hewan ternak berupa sapi, kambing, dan bebek tersebut ditaksir mencapai Rp 25 juta.

“Tidak ada pemukiman warga yang kena terjangan angin. Jadi angin itu setelah menerjang kandang sudah berubah arah sebelum mengenai rumah warga,” tuturnya.