HOLOPIS.COM, NTT – Bencana gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang terjadi di beberapa wilayah yang ada di Nusa Tenggara Timur menyebabkan sejumlah kerusakan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, gempa tersebut berdampak pada rusaknya 95 bangunan. BMKG juga telah melakukan pemutakhiran data kekuatan Gempa yang sebelumnya Magnitudo (M) 6.6 dengan kedalaman 10 KM, menjadi M 6.3 dengan kedalaman 25 KM.

“Bangunan rusak yang tercatat berada di Kabupaten Kupang dengan rincian 40 unit rumah warga, 8 unit fasilitas umum, 19 unit gedung pemerintahan dan 1 unit asrama panti asuhan,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (3/11).

Abdul juga menjelaskan, kerusakan terjadi di wilayah Kota Kupang terdiri atas 20 unit rumah warga, 4 unit gedung perkantoran, 1 unit toko swalayan dan 1 unit hotel.

“Selanjutnya 1 sarana pendidikan alami kerusakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa maupun mengungsi akibat gempa tersebut,” terangnya.

Abdul kemudian menjelaskan, tim gabungan yang ada di lokasi terdampak masih terus melakukan upaya penanganan. Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Kupang dan BPBD Kab. Kupang sedang melakukan kaji cepat dampak bencana gempa bumi pada lokasi – lokasi terdampak.