HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi merasa iba kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikarenakan Presiden selalu saja disalahkan, yang padahal Mantan Wali Kota Solo itu telah bersikap netral di Pemilu mendatang.
Pernyataan tersebut Teddy lontarkan melalui akun media sosial Twitter/X, dirinya mengatakan, bahwa Jokowi selalu difitnah hingga dicaci oleh orang terdekatnya.
“Kasihan Pak Jokowi, beliau difitnah, dicaci maki oleh orang-orang yang besar karena menggunakan namanya,” kata Teddy dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, pada Kamis (2/11).
Selain itu, Juru Bicara Partai Garuda itu menjelaskan, bahwa pihak tersebut memaksa Jokowi untuk menuruti kehendak mereka, apabila Presiden menolak, namanya akan dijatuhkan.
“Mereka ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka, mendukung pilihan mereka, jika tidak, maka nama Jokowi harus dirusak,” jelasnya.
“Agar 82% masyarakat yang puas akan kepemimpinan Jokowi, jadi membenci Jokowi,” sambungnya.
Selanjutnya, dirinya menerangkan, walaupun Presiden Jokowi telah bersikap netral dalam Pemilu yang akan datang, pihak tersebut akan tetap mencaci dan merendahkan Kepala Negara itu.
“Bahkan ketika beliau menyatakan netral dalam Pemilu, tetap saja beliau difitnah, dicaci maki dan direndahkan hanya karena beliau tidak berpihak pada mereka,” terangnya.
Dengan begitu, berdasarkan keterangannya, ia mengungkapkan, sesungguhnya Presiden Jokowi itu bukan petugas Partai melainkan Presiden Republik Indonesia.