HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sama halnya dengan makanan, produk kecantikan yang dikonsumsi di kulit, pastinya bisa ‘basi’ atau kadaluarsa dan harus segera dibuang agar jadinya tidak berbahaya untuk kulit.

Alat makeup sendiri biasanya memiliki usia yang berbeda-beda, ada yang hanya beberapa bulan, hingga ada pula yang bisa disimpan sampai menahun. Semua tergantung jenis kosmetik yang dimiliki serta kegunaannya.

Salah satu alat makeup yang usianya paling pendek dan harus sering diganti minimal 3 bulan adalah maskara.

Bukan karena maskara biasanya semakin kering dan akan susah untuk diaplikasikan ke bulu mata, melainkan maskara adalah salah satu alat makeup yang paling banyak menyimpan kuman.

Berdasarkan penjelasan dari Dokter Bradley S. Rosen, yang kembali dikutip Holopis.com Selasa (31/10), bakteri yang terkumpul di maskara adalah hal yang normal.

“Bakteri yang terkumpul seiring berjalannya waktu adalah hal yang normal di produk maskara. Mengganti maskara setiap 3 bulan bisa membantu mencegah terkumpulnya bakteri dan reaksi alergi, kemerahan, dan iritasi,” demikian penjelasan Dokter Bradley.

Apalagi sifat maskara yang setiap hari terkena bulu mata dan dimasukkan lagi ke dalam botol. Bakteri yang terkumpul di maskara bisa saja dikumpulkan dengan pengap di dalam botol maskara-maskara tersebut.

Hal tersebut dilakukan berulang-ulang hingga produk yang higienis sudah pasti tidak bisa terus dijaga pada maskara.

Berbeda dengan foundation yang langsung dibersihkan dari wajah dan tidak ada dimasukkan lagi ke botolnya, atau lipstick yang hanya mengenai aplikatornya saja ke bibir.

Karena itu lah, tak hanya menjaga kecantikan, Sobat Holopis juga harus menjaga alat-alat kecantikan yang digunakan setiap hari ya. Agar tidak hanya cantik, kebersihan dan kesehatan juga terus terjaga.

Sobat Holopis, jangan lupa maskara lamanya dibuang ya.