HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tanggal 10 November tidak hanya diperingati sebagai Hari Pahlwan, tetapi juga diperingati sebagai Hari Ganefo yang digagas oleh presiden pertama RI, yakni Presiden Soekarno.

Lantas seperti apa sejarah Hari Ganefo?

Sebelum membahas perihal sejarah Hari Ganefo, ada baiknya Sobat Holopis mengetahui terlebih dahulu bahwa Ganefo merupakan kependekan dari Games of The New Emerging Forces atau Pesta Olahraga Negara-negara Baru.

Dikutip Holopis.com dari berbagai sumber, Ganefo merupakan salah satu wujud kebijakan luar negeri yang mampu membangkitkan reaksi nasionalis rakyat Indonesia untuk mengubah peranan Indonesia dalam dunia internasional sebagai pemimpin negara baru berkembang.

Keberadaan Ganefo bermula dari peristiwa Indonesia yang menerima skorsing dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) karena melarang partisipasi Taiwan dan Israel ke Asian Games IV di Jakarta.

Kala itu, Indonesia terpaksa melarang partisipasi Taiwan dan Israel untuk menjaga hubungan internasional dengan negara sahabat, khususnya negara-negara Timur Tengah dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Skorsing IOC mengakibatkan Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade. Indonesia pun berusaha mencari solusi agar prinsip yang dipegang teguh Indonesia selalu dapat diperjuangkan, salah satunya dengan menyelenggarakan Ganefo.

Momentum skorsing IOC itu dimanfaatkan Presiden Soekarno untuk menyatukan rakyat Indonesia dalam melawan salah satu bentuk imperialisme di bidang olahraga dan mewujudkan konsepsi politik luar negerinya.

Pada momen peringatan kemerdekaan RI, yang berlangsung pada 17 Agustus 1963, Presiden Soekarno dalam pidatonya mengatakan, bahwa Indonesia tergabung dalam New Emerging Forces, kekuatan raksasa yang terdiri dari bangsa-bangsa yang tertindas, yang progresif, yang hendak membangun satu dunia baru yang penuh dengan keadilan, persahabatan, tanpa imperialisme dan kolonialisme.

Ganefo sebagai gagasan Presiden Soekarno secara resmi dibuka pada 10 November 1963 di Jakarta, dan berlangsung hingga 22 November 1963. Total terdapat 47 negara yang ikut serta dalam upacara pembukaan Ganefo I Jakarta dan mengikrarkan janji atlet.

Baerawal dari pelaksanaan Ganefo I Jakarta tersebut, pada tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ganefo.