Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – The Rolling Stones merupakan band rock asal London yang terlahir pada tahun 1962, dengan lima personil di dalam band-nya.

The Rolling Stones Hot lips yang dikenal melet menjadi simbol terpopuler pada tahun 1970-an, dimana tahun itu era rock sangat digemari oleh banyak kalangan dan anak muda. Dengan simbol ikoniknya bibir berwarna merah dan lidah menjulur.

Rolling Stones tidak pernah memprediksikan bahwa hot lips akan menjadi logo band mereka. Sedangkan logo itu dibuat untuk poster Tur di eropa pada tahun 1970, namun para penggemar The Rolling Stones lebih menyukai simbol yang ada di dalam poster, dan menjadikan simbol hot lips sebagai logo band baru mereka oleh penggemarnya.

Perdebatan di dalam band The Rolling Stones tidak bisa dihindarkan, pasalnya simbol itu pertama kali dicetuskan oleh sang vokalis Mick Jagger yang menyarankan lidah dewi Hindu Kali. Namun menurut desainer logo John Pasche idenya itu terlalu kuno dan ketinggalan jaman.

“Saya tidak ingin melakukan apa pun yang bersifat India, karena saya pikir hal itu akan menjadi ketinggalan jaman dengan cepat, karena semua orang sedang melalui fase tersebut pada saat itu,” ucap John Pasche, seperti dikutip Holopis.com dari The New York Times, Kamis (26/10).

Personil The Rolling Stones saat Live Festival
Personil The Rolling Stones saat Live Festival,[Source Image:Ist]

Dalam waktu yang singkat dan ketidakpuasan dalam versi dibuat posche, akhirnya kelima personil menyukai versi terbaru dari hot lips yang dimaknai seksual.

“Konsep desain lidahnya adalah untuk mewakili sikap anti-otoriter band, mulut Mick, dan konotasi seksual yang jelas. Saya mendesainnya sedemikian rupa sehingga mudah direproduksi dan dengan gaya yang saya pikir bisa bertahan dalam ujian waktu,” ucapnya.

Dengan kepuasan personil pada versi terakhirnya, mereka dengan sengaja menjadikan hot lips sebagai logo di semua album dan single The Rolling Stones, hingga detik ini mereka masih terus menggunakannya.