HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif membantah adanya tudingan yang menyebut program pembagian alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker gratis ke masyarakat merupakan gimick politik.
Tudingan tersebut muncul lantaran pembagian alat penanak nasi secara cuma-cuma itu berlangsung di tahun politik, menjelang Pemilu 2024.
“Nggak lah,” kata Menteri Arifin membantah tudingan program rice cooker gratis menjadi gimick politik, (23/10) seperti dikutip Holopis.com.
Menurut Arifin, program rice cooker gratis tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi impor LPG, khususnya LPG bersubsidi yang selama ini telah membebani keuangan negara karena angka konsumsi yang terus meningkat tiap tahunnya.
Di samping itu, program ini juga ditujukan meningkatkan konsumsi listrik. Hal itu menurutnya, sejalan dengan dengan upaya pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca melalui program elektrifikasi nasional.
“Kita kan mau elektrifikasi, apa mau bakar LPG terus?” tandasnya.
Arifin pun menyayangkan Indonesia sampai saat ini masihnmelakukan impor LPG. Padahal sumber energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air terbilang cukup besar. Bahkan PT PLN sekarang ini tengah mengalami kelebihan pasokan listrik (over supply).
Oleh sebab itu, ia berharap dengan adanya program rice cooker tersebut, dapat mengatasi permasalahan over supply tersebut, sekaligus menekan angka konsumsi LPG rumah tangga.
“Kita sekarang kan punya, sumber energi baru kita kan banyak. Nanti nggak terpakai, sementara kita impor (LPG), nggak pas,” tukasnya.