HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ratusan mahasiswa Tanri Abeng University melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Monas, Jakarta pada hari Jumat (20/10) sore. Aksi tersebut menjadi bagian dari demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI).
Aksi yang berlangsung hari ini adalah merupakan bentuk penyampaian kegelisahan mahasiswa terhadap 9 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap selalu mengecewakan masyarakat.
“Cukup sudah selama 9 tahun kita terus menerus dipertontonkan dengan perampasan tanah rakyat, kekerasan aparat, perusakan lingkungan, pelanggaran HAM, komersialisasi pendidikan, represifitas aparat, konflik agraria, investasi yang membelakangi hak-hak rakyat dan hal-hal lainnya yang merusak tatanan negara. Cukup sudah selama 9 tahun kita merasakan banyak kerusakan, kemunduran, dan kebobrokan yang terjadi selama Jokowi menjabat terutama dari agenda-agenda reformasi yang dicita-citakan,” kata tegas Presiden BEM Universitas Tanri Abeng, Beatrix Christianti Halim dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Tanri Abeng University dibersamai dengan Indonesia Banking School, Universitas Budi Luhur, Universitas Trilogi, dan beberapa elemen kampus lainnya juga melakukan aksi simbolik yaitu dengan melakukan pembakaran ban sebagai bentuk perlawanan terhadap berbagai kebobrokan selama 9 tahun rezim Jokowi.
Beatrix bahwa saat ini lebih dari 50 elemen masyarakat yang dihadiri lebih dari 2.500 orang sepakat bahwa aksi evaluasi 9 tahun rezim Jokowi ini diharapkan menjadi momentum awal mula pembaharuan untuk negeri yang lebih baik.
“Pada prinsipnya kami para mahasiswa, terutama BEM Tanri Abeng University menyatakan bahwa kami menolak dengan keras segala bentuk penyimpangan-penyimpangan yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat. Dan untuk ke depannya kami akan terus membersamai segala bentuk perjuangan yang akan dilakukan oleh teman-teman mahasiswa lainnya dalam menyuarakan dan membela hak-hak masyarakat,” pungkasnya.
