GOWA, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 31 Agustus 2021 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Pilih Pinjaman Online yang Aman dan Legal” ini diikuti oleh 999 peserta dari berbagai kalangan.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari narablog & Certified Financial Planner, Ruisa Khoiriyah; pegiat Investasi & Marketing Specialist, Pricilya Nelwan; Kepala Galeri Investasi Pasar Modal Syariah UIN Alauddin Makassar, Miftha Farild; kreator konten, Yusmanto. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ansari dari Mafindo. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Ruisa Khoiriyah yang membawakan tema “Transaksi Digital di Era New Normal: Praktis dan Aman”. Agar aman bertransaksi digital, Ruisa mengingatkan jangan pernah membagikan data-data tertentu seperti nomor telepon, surel, PIN, kata sandi, informasi kartu seperti 14 digit nomor kartu, kode keamanan, dan kode OTP. “Kalau dibagikan, itu sama saja kita memberikan kunci brankas ke orang yang akan membobol uang kita,” tukasnya.

Berikutnya, Yusmanto menyampaikan materi “Etika Pelayanan dalam Berbisnis Digital”. Dia memaparkan empat prinsip etika pelayanan dalam bisnis digital, salah satu yang paling mendasar adalah prinsip kejujuran. “Ini akan mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Ketika jujur, bisnis kita akan mendapat nilai tambah dan pelanggan juga puas,” tuturnya.

Sebagai pemateri ketiga, Miftha Farild membawakan tema “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Online”. Menurut dia, orang tertarik menggunakan dompet digital karena praktis dan banyak program promosi yang ditawarkan seperti diskon dan cashback. Namun, masih banyak golongan masyarakat yang belum mau menggunakan dompet digital.

“Ada banyak alasan, mulai tidak tahu cara pakainya, ribet, takut kena penipuan, memenuhi memori gawai, ada biaya top up, dan rawan kriminal. Jadi, ada yang masih suka menggunakan transaksi konvensional,” ujarnya.

Adapun Pricilya Nelwan, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Memahami Pinjaman Online yang Aman dan Legal?”. Dia menyatakan, banyak kasus penipuan pinjaman online (pinjol) dilakukan oleh aplikasi pinjaman yang tidak terdaftar di OJK alias ilegal. “Biasanya yang ilegal ini suka kirim pesan melalui SMS dan memancing kita membuka aplikasi melalui SMS. Ketika kita mengklik, mereka akan cenderung memaksa dibanding menanyakan data diri, bahkan menelpon. Mereka juga akan mengirimkan surel tidak resmi,” jelasnya.

Setelah sesi pemaparan materi selesai, moderator melanjutkan kegiatan tersebut dengan sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Apa keuntungan pinjol dibanding pinjam di bank?” tanya Sofyan Effendi, salah satu peserta webinar. Pricilya Nelwan menjelaskan, pinjol menawarkan kemudahan seperti praktis, cepat, dan tidak perlu antri seperti di bank. “Bahkan (mengaksesnya) bisa dilakukan dari tempat tidur, tahu-tahu masuk dana ke rekening kita. Sangat menolong, terutama ketika terdesak,” terangnya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.