HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pelatih Italia, Luciano Spalletti memberikan argumentnya setelah kekalahan saat bentrok dengan Timnas Inggris di stadium Wembley, London, Britania Raya pada Rabu (18/10) pada ajang kualifikasi Euro 2024.

Dalam keterangannya, sang pelatih menjelaskan bahwa banyak kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya terutama pada kaki bagian depan, sehingga kesalahan kecil seperti ini membuat Gli Azzuri menjadi pincang dalam pergerakan penguasaan bola.

“Saya memberikan respons yang tepat. Jelas bahwa ketika Anda bermain dengan kaki depan, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan diselesaikan,” kata Luciano Spalletti, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (18/10).

Spalleti menegaskan bahwa anak asuhnya bermain dengan baik selama berada di lapangan. Tetapi, telihat anak asuhnya terlalu menyepelakan lawan dan selalu membandingkan dengan pertandingan musim lalu yang membuat mereka terpengaruh hingga berakibat kekalahan.

“Kami memainkan pertandingan dengan niat yang benar. Seringkali kami terpengaruh oleh hasil. Namun terjebak dalam serangan balik harus dilihat sebagai hal yang normal,” jelasnya.

Pelatih berusia 64 tahun itu mengakui bahwa skuad The Three Lions mempunyai keunggulan fisik yang lebih baik dibandingkan anak asuhnya yang membuat para pemain Italia kaget dan tidak berdaya saat di lapangan.

“Kami kebobolan karena kekuatan fisik mereka dan di momen lain kami terkejut dan tidak bereaksi terhadap apa yang terjadi,” tutupnya.

Sebagai informasi, Italia berhasil unggul pertama dengan gol Gianluca Scamacca, namun tidak lama kemudian Inggris langsung melumpuhkan langkah kemenangan Italia dengan 2 gol Harry Kane dan 1 gol Marcus Rasford hingga pertandingan berakhir dengan skor 3-1.