HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pembalap Ducati, Enea Bastianini merasa tidak nyaman selama balapan di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Enea mengakui kesulitan beradaptasi di sirkuit dengan kapasitas 8.000 orang tersebut, sehingga dirinya hampir crash dengan pembalap Honda yakni Marc Marquez di tikungan ke-11 hingga tergelincir dan menyebabkan dirinya berada di posisi akhir.

“Balapan itu bukanlah balapan yang sangat beruntung bagi saya, karena pada start di tikungan 11 setelah bersentuhan dengan Marc saya harus melebar dan tergelincir ke posisi terakhir,” kata Enea Bastianini, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (17/10).

kejadian itu membuat pembalap kelahiran Rimini, Italia itu mendapatkan hadiah dari Steward FIM karena bersenggolan dengan pembalap asal Spanyol tersebut saat melakukan cornering (manuver belokan tajam), sehingga tidak mudah membalikan keadaan.

“Saya juga harus melakukan penalti long lap dan sangat sulit bagi saya untuk memulihkan posisi. Tapi setelah itu saya melakukan kecepatan dengan baik dan mencatatkan lap tercepat dalam balapan,” ungkapnya.

Bastianini mengaku tidak menyukai kinerja buruknya selama balapan, akan tetapi bangga dengan motornya dan para kru serta para penggemar yang mendukung sampai akhir.

Kemudian, pembalap berusia 25 tahun itu berpendapat bahwa dirinya memiliki kecepatan selama pertandingan akhir pekan.

“Saya bisa mengatakan, bahwa saya sangat senang dengan perasaan pada motor dan pekerjaan yang telah dilakukan, tetapi tidak dengan hasilnya,” imbuhnya.

“Saya cepat sepanjang akhir pekan, hari ini saya lebih cepat dalam balapan, dan saya pikir sekarang kami memiliki kecepatan yang baik untuk melaju dengan baik pada balapan berikutnya,” lanjutnya.