HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pesan tersirat dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum. Yang dilaksanakan di Bali, pada Rabu (11/10).
Dalam pembukaan pertemuan tersebut, Jokowi meyakini bahwa walaupun negara-negara kepulauan dipisahkan oleh lautan, akan tetapi tidak menjadi penghalang untuk menciptakan sebuah persatuan.
“Laut bukanlah pemisah antar daratan, tapi laut justru pemersatu antar daratan, laut justru perekat dan penghubung antar daratan,” kata Jokowi dalam pernyataanya yang dikutip Holopis.com.
Kepala Negara itu juga menjelaskan, bahwasannya negara-negara kepulauan dapat saling bekerja sama serta tidak ada jarak pemisah untuk melakukan hal tersebut
“Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau terlepas besar atau kecil, terlepas maju atau berkembang, kita berbagi tantangan kompleks bersama yang saling kait mengkait dan saling terhubung satu sama lain,” jelasnya.
Selanjutnya, Presiden menuturkan bahwa Indonesia juga bermaksud ingin menyediakan dana hibah untuk kemajuan negara kepulauan dan mendorong agar tetap menjalin kerja sama negara-negara kepulauan.
“Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan momen dimana untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan pada tiga hal utama yang perlu didorong bersama.
“Yang pertama solidaritas, kesetaraan dan inklusivitas adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama. Yang kedua prioritas pada kerjasama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Yang ketiga kerangka kerjasama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan,” terangnya.