HOLOPIS.COM, JAKARTA – Senator DPD RI dari DKI Jakarta, Sylviana Murni telah terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Majelis Ilmuwan Muslimah atau Majelis Alimat Indonesia (BPP MAI) 2023-2027.

Ia menggantikan posisi Prof Amany Burhanuddin Umar Lubis sebagai Ketua Umum BPP MAI periode 2019-2023.

Penetapan Sylviana Murni sebagai Ketum BPP MAI tersebut dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Nasional ke 6 di Gedung Sriwijaya, kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (7/10).

Dalam sambutannya, Sylviana Murni mengatakan bahwa program yang akan digalakkan di dalam periode kepemimpinannya nanti adalah Sains Taklim.

“Program Sains Taklim, yakni kegiatan majelis taklim berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena kiprah MAI harus menyentuh kelompok muslimah sampai akar rumput,” kata Sylviana dalam sambutannya yang dikutip Holopis.com.

Dipaparkan mantan None Jakarta tersebut, bahwa sains taklim merupakan gerakan dakwah intelektual yang relevan bagi semua kalangan, dari komunitas masyarakat dari tingkat RW sampai dengan lembaga tingkat internasional.

“Inilah sasaran yang dibidik untuk memajukan organisasi,” jelasnya.

Ia berharap agar program Sains Taklim ini dapat direalisasikan sehingga apa yang ia cita-citakan untuk memajukan kaum muslimah Indonesia dapat terwujud. Yang paling penting kata dia adalah kerja sama semua pengurus yang ada untuk menjalankan semua program kerja yang ada,

“Program kerja yang baik adalah program yang dikerjakan secara kontinyu dengan target yang jelas. Sehingga program Sains Taklim merupakan agenda besar yang bisa mensinergikan berbagai instrumen masyarakat dengan kementerian atau dengan organisasi dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia pun memberikan semangat kepada para pengurus bahwa mereka adalah perempuan-perempuan pilihan. Sebab, tidak mudah menjadi perempuan yang berorganisasi di tengah kesibukan wajibnya mengurus rumah tangga.

Dengan berorganisasi di MAI, Sylviana mengatakan bahwa kaum perempuan tidak hanya sekadar menyiapkan generasi terbaik dari lingkungan keluarga saja, akan tetapi berupaya menciptakan generasi terbaik di lingkungan yang lebih luas lagi.

Baca selengkapnya di halaman kedua.