HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi menyinggung sejumlah pihak yang kerap memberikan kritik terhadap dirinya mengenai sejumlah pembangunan infrastruktur.

Awalnya, Jokowi menyinggung ketika dirinya pernah melintasi Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua dengan menggunakan pesawat.

“Kalau pernah terbang dari Aceh ke Merauke ke Papua itu 9 jam 15 menit saya pernah coba. Naik pesawat, kalau naik kapal tidak tau berapa minggu atau berapa bulan saya belum tahu karena belum pernah mencoba,” ungkap Jokowi dalam sebuah acara relawan seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (7/10).

“Itu 9 jam 15 menit itu kalau dari London sampai Istanbul kurang lebih bisa melewati 7-8 Negara,” lanjutnya.

Dari perjalanan itu, Jokowi pun menyampaikan bahwa kondisi Indonesia bisa dikatakan menjadi sebuah negara yang sangat besar dan perlu didukung oleh infrasturktur.

Namun, disayangkan ketika banyak pihak yang hanya bisa mengkritik tanpa terlebih dahulu melihat kondisi nyata.

“Karena ini Negara memang gede banget. Kalau gak tak mengerti lapangan, kelihatan memang suka memudahkan. Padahal geografi kita ini memiliki 17.000 pulau tidak seperti Negara lain,” ujarnya.

Dari besarnya kondisi negara Indonesia itu, Jokowi pun meyakini banyak yang memerlukan adanya infrasturktur demi membuat Indonesia menjadi negara maju.

“Semua pulau butuh listik, butuh airport, butuh pelabuhan, Rumah Sakit, Puskesmas sehingga harus disiapkan infrastuktur di semuanya di 17.000 pulau yang kita miliki, Bukan gampang. Ya ndak?” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi pun mengeluhkan kesulitan yang harus dihadapinya demi membangun infrastruktur serta menghadapi kritikan.

“Gak ada negara yang punya pulau sebanyak kita. Belum logistiknya, bensinnya minyak beras, bawangnya harus sampai sana. Benar? Betapa sangat rumitnya mengelola Negara ini,” pungkasnya.