HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah membuka opsi untuk melakukan impor beras, salah satunya dari China.
Menurut Buwas, sapaan akrabnya, produksi beras dalam negeri diprediksi akan berkurang karena kemarau panjang, serta fenomena El-Nino. Untuk itu, impor beras ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri dan stabilitas harga.
“Pemerintah harus sudah menyiapkan. Jangan sampai begitu kita lihat kurang (produksinya), baru kita impor,” kata Buwas dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (4/10).
Buwas menuturkan, sudah ada sejumlah negara yang telah dijajaki Bilog untuk impor beras, salah satunya adalah negara China.
Dikatakannya, bahwa Presiden RI joko Widodo (Jokowi) telah sudah melakukan koordinasi dengan Presiden China Xi Jinping perihal kerja sama impor beras ini. Ia mengatakan, China sudah menyiapkan satu juta ton beras untuk dikirim ke Indonesia.
Buwas menegaskan, beras impor yang datang tidak akan seluruhnya diambil, karena harus dilihat kebutuhannya terlebih dahulu.
“Dalam hal ini, China sudah menyiapkan. Jadi, kalau emergency, kita sudah bisa dapat dari China. Kita tidak ketergantungan dari negara-negara lain,” katanya.