JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah meminta sektor keuangan jangan hanya terpaku pada antisipasi disrupsi dan inovasi dari para pelaku fintech di Indonesia saja.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, ia mengatakan bahwa seharusnya dilihat juga dari sisi lain terkait dengan adanya pelaku keuangan yang saat ini terbilang justru mengkhawatirkan.
“Perlu juga melihat potensi akan kebutuhan produk-produk keuangan terkini sebagai instrumen bagi pembiayaan inovasi berbasis teknologi digital maupun pembiayaan upaya digitalisasi di berbagai sektor,” kata Johnny, Sabtu (28/8).
Dengan adanya peluang tersebut, Johhny akui jika pemerintah telah menyiapkan beberapa inisiatif utama peta Jalan Indonesia digital untuk dilaksanakan di sektor ekonomi digital.
Inisiatif antara lain mendorong penggunaan sistem pembayaran digital bagi para pelaku usaha dan memperluas program dan instrumen pembayaran digital untuk koperasi.
“Ada juga upaya mengembangkan Indonesia menjadi fintech Hub Asia Tenggara, membangun instrumen pendanaan berbasis kapital venture bagi UMKM/Ultra Mikro dan perusahaan rintisan, serta menerapkan sistem score kredit nasional untuk meningkatkan akses kredit,” jelasnya.
Langkah itu dikarenakan ekonomi digital menjadi salah satu pilar sektor strategis dalam agenda transformasi digital nasional. Menkominfo mengharapkan sektor ekonomi digital termasuk sektor jasa keuangan dapat berkontribusi memperkuat daya saing geostrategis dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
“Pemerintah berupaya meningkatkan kapabilitas digital pada 10 sektor prioritas ekonomi. Hal tersebut dapat dilakukan dalam upaya untuk peningkatan cakupan keberagaman layanan digital, penerapan digitalisasi operasi bisnis, serta pengembangan ekosistem inovasi digital yang kolaboratif atau secara berkolaborasi,” tutupnya.