HOLOPIS.COM, JABAR – Bencana kekeringan melanda dua desa di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat sejak beberapa waktu lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, bahkan dua desa tersebut dilaporkan telah mengalami krisis air sejak Minggu (1/10).
“Wilayah terdampak kekeringan berada di Desa Jatilaksana dan Kertasari. Kondisi ini dipicu oleh ketidadaan hujan sehingga terjadi kekeringan,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (3/10).
Abdul juga menjelaskan, ebanyak 369 KK atau 1.039 jiwa di dua desa tersebut mengalami krisis air. Wilayah ini terpantau memiliki potensi ekstrem panjang untuk hari tanpa hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bersama pihak terkait lain pun kemudian mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak. Sebanyak 4 titik pendistribusian air dengan total 20.000 liter.
“Hal ini dilakukan dengan 4 mobil tangki air dengan kapasitas 5.000 liter,” imbuhnya.
Berdasarkan analisis El Nino, fenomena ini berdampak terasa kuat pada musim kemarau di Indonesia Juli hingga Oktober. Banyak wilayah berpotensi akan memasuki puncak musim kemarau hingga bulan ini.
Sedangkan dilihat pada prediksi curah hujan bulanan, curah hujan pada kategori rendah pada bulan ini dialami beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Pulau Jawa.
Menghadapi potensi krisis air sepanjang Oktober, Abdul kemudian mengimbau warga untuk bijak dalam penggunaan air bersih.
“Penanganan yang dilakukan pihak BPBD lebih pada penanganan jangka pendek, yaitu pendistribusian air bersih kepada masyarakat,” tutupnya.