GOWA, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 27 Agustus 2021 di Gowa, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema yaitu “Lindungi Diri dari Bahaya Pornografi” ini diikuti oleh 916 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Terdapat empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar pada malam ini, di antaranya Hans Gilang Nuansa selaku Digital Entrepreneur, Muslimin selaku pemengaruh, Doddy Kurniawan selaku dosen FISIP UVRI Makassar, dan Shinta Fenanda Putri selaku aktivis perempuan Front Mata Mera sekaligus pegiat media sosial. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Aguslia Hidayah. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama yaitu Hans Gilang Nuansa yang membahas tema “Keterampilan Digital dan Belajar Secara Daring”. Hans membuka sesi dengan menuturkan dampak positif dan negatif dari internet. Selanjutnya, ia menjelaskan tips berinternet sehat dan aman serta sejumlah sejumlah kecakapan digital yang harus dimiliki pada era pandemi ini.
Selanjutnya, Muslimin sebagai pemateri kedua mengangkat tema “Bahaya Pornografi”. “Salah satu dampak yang bisa ditimbulkan dari penggunaan internet pada anak-anak adalah kemudahan dalam mengakses konten pornografi”, ujar Muslimin.
Ia juga mengatakan bahwa pornografi sendiri tidak hanya berupa video maupun foto, tetapi juga dapat berupa tulisan, animasi, atau bahkan kartun. Muslimin menggarisbawahi bahaya pornografi karena dapat menyebabkan kerusakan otak bagian prefrontal korteks. Untuk itu, ia memberikan sejumlah solusi yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah anak terpapar dari bahaya pornografi.
Untuk pemateri ketiga, tema yang dibawakan adalah “Kecanduan Internet” yang disampaikan oleh Doddy Kurniawan. Kurniawan menuturkan bahwa terdapat beberapa penelitian yang mengaitkan gangguan kecanduan internet dengan perubahan struktur otak secara fisik, di mana hal ini mengakibatkan penderita tidak bisa memprioritaskan mana tugas yang lebih penting dalam hidup. “Kecanduan internet tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga sosial,” katanya.
Adapun sebagai pemateri terakhir, Shinta Fenanda Putri, membawakan tema mengenai “Peran Orangtua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat untuk Anak”. “Peran orangtua dalam menjaga keamanan internet bagi anak merupakan suatu hal yang sangat penting”, tutur Shinta. Shinta lalu memaparkan tantangan internet bagi orang tua, seperti adanya kemudahan dalam mengakses internet dan tidak adanya aturan (bebas) dalam berinternet.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Sepuluh penanya beruntung akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Salah satu peserta, Yasin, bertanya mengenai bagaimana cara mengatasi anak yang sudah kecanduan konten pornografi. Menurut Muslimin, kita dapat membawa anak tersebut untuk dikonsultasikan bersama dengan psikolog.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.