HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mempersilakan jika Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) ikut bergabung dengan pihaknya melakukan aksi bersama di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Senin, 2 Oktober 2023 besok.

“Setiap organisasi aksi sah-sah saja, boleh gabung dengan partai buruh boleh, boleh gak gabung ya boleh. Itu hak asasi manusia,” kata Iqbal dalam keterangan persnya yang dikutip Holopis.com, Minggu (1/10).

Namun saat ditanya bahwa aksi AASB sempat enggan bergabung dan diklaim menjadi barusan aksi yang sama, Iqbal tersenyum.

Bahkan ia berseloroh bahwa banyak dari anggota di barisan AASB sebenarnya adalah caleg dari Partai Buruh. Sehingga ia tak mempersoalkan klaim dan statemen dari AASB seperti itu,

“Tapi bukan menyombongkan diri, partai buruh ini yang terbesar. Apalagi anggota kelompok itu banyak yang jadi caleg dari Partai Buruh, jadi partai buruh itu menyebar rata,” ujarnya.

Hanya saja, Iqbal tak ingin terlalu jauh memberikan reaksi. Ia hanya menyampaikan jika dirinya sangat menghormati ruang gerak kelompok lain di luar barisannya. Apalagi saat ini memiliki isu perjuangan yang sama, yakni menentang UU Cipta Kerja.

“Tapi siapa-siapanya saya tidak bisa menyebut karena itu kode etik sesama kawan yang berjuang bersama,” tukasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Partai Buruh maupun AASB akan melakukan aksi untuk mengawal agenda sidang pembacaan putusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan judicial review (JR) UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Rencananya, lokasi dan waktu aksi kedua kelompok tersebut dilakukan bersamaan, yakni di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat pada hari Senin, 20 Oktober 2023 sekira pukul 10.00 WIB.

Diprakirakan, akan ada ribuan buruh dan elemen masyarakat lainnya yang ikut terlibat di dalam aksi unjuk rasa tersebut.